Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayannya (Bag.1)

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 19 Maret 2019 | 19:10 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

Iwanich sungguh terkejut. Tadinya ia sudah siap untuk bertemu dengan penyihir mengerikan yang mencuri buah. Namun yang muncul malah seorang gadis cantik.

Malam itu, Iwanich dan Militza malah bercakap sepanjang malam. Mereka menjadi berteman. Saat menjelang pagi, Militza berkata,

“Aku senang berteman dan bercakap denganmu. Tapi penyihir jahat pernah memotong sekotak rambutku saat aku tidur. Itu membuat aku tak berdaya. Penyihir itu akan menemukan aku dan mungkin akan berbahaya buatmu juga.”

Baca Juga : Tips Kembangkan Bakat, Salah Satunya dengan Ikut Ajang Pencarian Bakat

Militza lalu melepas sebentuk cincin berlian dari jarinya dan memberikannya pada Iwanich.

“Simpanlah cincin ini untuk mengenang aku. Jika hatimu tergerak, temukanlah aku di kerajaanku. Cincin ini bisa membimbingmu ke kerajaanku. Di setiap persimpangan jalan, sebelum menentukan arah yang akan kau ambil, perhatikanlah selalu cincin ini. Jika berkilau cerah, pilihlah jalan itu. Jika redup, pilihlah jalan lain.”

Militza lalu melambai sedih. Sebelum Iwanich sempat mengucapkan sepatah kata, Militza berubah menjadi awan putih kecil, lalu lenyap di sela-sela dahan pohon.

(Bersambung)

Cerita: Dongeng Rusia (Dok. Majalah Bobo)

Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Menerima Golongan Darah yang Salah?

Tonton juga video ini, ya.