Bobo.id - Dalam melakukan tugasnya, ada beberapa petugas kepolisan yang akan menggunakan bantuan hewan, yaitu anjing kepolisian atau anjing pelacak.
Dengan bantuan anjing, polisi bisa lebih mudah menemukan barang bukti atau pelaku kejahatan yang diperlukan untuk pelacakan atau menemukan orang yang hilang.
Misalnya dengan mengendus barang milik seseorang, anjing bisa membantu polisi menemukan seseorang yang hilang dengan mengikuti jejaknya.
Agar anjing polisi bisa melakukan tugasnya untuk membantu polisi, tentu anjing harus melalui proses pelatihan bersama dengan pelatih khusus dan polisi yang akan ditugaskan bersamanya.
Baca Juga : Fakta Seru Corgi Si Anjing Berkaki Pendek, Ada yang Tidak Punya Ekor!
O iya, jenis anjing yang digunakan untuk menjadi anjing polisi juga tidak bisa sembarangan, teman-teman, karena ada beberapa jenis anjing yang memang secara khusus digunakan sebagai anjing yang membantu tugas polisi.
Anjing jenis labrador retriever adalah salah satu jenis anjing yang sering membantu tugas polisi, nih, teman-teman.
Labrador retriever terkenal dengan pendengaran dan penciumannya yang tajam, sehingga sering digunakan untuk mendeteksi benda-benda terlarang maupun membantu polisi menemukan korban bencana di tempat yang tidak bisa dicapai.
Selain itu, ada juga anjing jenis german sheperd yang mempunyai karakter pemberani, mudah dilatih, dan patuh terhadap berbagai perintah yang diberikan.
Karena karakter yang dimiliki oleh jenis anjing asli Jerman inilah, german sheperd sering dijadikan sebagai anjing polisi.
Selain kedua jenis anjing tadi, ada jenis anjing lain yang digunakan oleh kepolisian, lo, yaitu anjing serigala kunming atau kunming wolfdog.
Bedanya, anjing jenis serigala kunming ini kebanyakan digunakan oleh polisi di Tiongkok karena merupakan anjing hasil persilangan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan militer di Yunnan, Tiongkok.
Nah, belum lama ini ada seekor anjing serigala kunming yang baru lahir, yaitu Kunxun yang bisa dikatakan merupakan anjing yang istimewa, lo.
Baca Juga : Yuk, Lihat Ekspresi Lucu Kucing yang Sedang Merindukan Pemiliknya!
Berasal dari Hasil Kloning DNA
Kunxun sang anjing serigala Kunming lahir pada 19 Desember 2018 lalu dan saat ini usianya masih dua bulan, teman-teman.
Meskipun baru berusia dua bulan, tapi Kunxun ini dianggap sebagai calon anjing polisi yang istimewa, lo.
Keistimewaan Kunxun ternyata karena anjing betina ini adalah anjing polisi Tiongkok pertama yang lahir dari hasil kloning DNA.
Kunxun lahir pada bulan Desember 2018 lalu melalui proses operasi dengan berat 540 gram dan panjang 23 sentimeter.
Ia dikloning dari seekor serigala kunming betina bernama Huahuangma yang berusia 7 tahun dan bertugas di kantor polisi Pu'er, Yunnan.
Huahuangma merupakan seekor anjing polisi yang terkenal sebagai anjing polisi yang berani dan banyak membantu polisi memecahkan banyak kasus, lo.
Salah satu yang terkenal adalah saat Huahuangma berhasil menangkap penjaat pada tahun 2016 lalu dengan melacak barang bukti yang dibuang ke sektiar tiang listrik yang berjarak 100 meter dari lokasi kejahatan.
Baca Juga : Kabar Gembira! 6 Orang Utan Lulus dari Sekolah Rehabilitasi Orang Utan
Kloning DNA Menggunakan Anjing Pengganti
Lahirnya Kunxun merupakan kloning dari DNA seekor anjing polisi, Huahuangma yang sudah membantu polisi memecahkan banyak kasus.
Dengan menggunakan sampel DNA dari Huahuangma, peneliti membuat embrio hasil kloning yang digabungkan dengan sel telur dari anjing lain.
Embrio dan sel telur ini kemudian ditanamkan ke anjing jenis beagle sebagai anjing pengganti yang akan menjadi tempat tumbuhnya embrio tadi.
Untuk Apa Kloning DNA Dilakukan?
Kloning DNA yang dilakukan dari DNA Huahuangma ini dilakukan berkat kerja sama antara Universitas pertanian Yunnan dengan perusahaan bernama Sinogene.
Sinogene terkenal sebagai perusahaan yang melayani kloning hewan peliharaan pertama di Tiongkok, salah satu keberhasilannya adalah melakukan kloning dari DNA seekor anjing yang terkenal di Beijing.
Setelah berhasil melakukan kloning pada anjing tersebut, Sinogene kemudian melakukan kloning dari DNA Huahuangma.
Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Kelomang dan Keong
Kloning yang diambil dari DNA Huahuangma ini dianggap berhasil, teman-teman, karena hasilnya Kunxun mempunyai kecocokan DNA hingga 99.9 persen dengan Huahuangma.
Tujuannya adalah menghasilkan anakan anjing baru yang mempunyai karakter seperti Huahuangma yang diharapkan mempunyai prestasi yang sama dengan Huahuangma.
Selain itu, kloning DNA juga dilakukan karena sebagian besar anjing polisi di Tiongkok merupakan anjing ras yang diimpor dari luar Tiongkok, sehingga harganya cukup mahal.
Untuk melatih anjing ras impor hingga menjadi seperti Huahuangma, diperlukan waktu sekitar 5 tahun dan biaya hingga 75.000 dolar Amerika atau lebih dari 100 juta, lo!
Dengan melakukan kloning DNA dari Huahuangma yang merupakan anjing asli dari Tiongkok dan mempunyai sifat yang mudah dilatih serta pintar, diharapkan bisa mengurangi impor untuk memenuhi kebutuhan anjing polisi.
Anjing serigala kunming memang merupakan anjing ras campuran dari german sheperd yang dibiakkan secara khusus untuk menjadi anjing pembantu militer dan polisi sejak tahun 1950.
Kunxun Akan Mulai Dilatih
Setelah lahir di laboratorium Sinogene, Kunxun yang berusia dua bulan saat ini sudah pindah ke tempat barunya, lo.
Baca Juga : 7 Bahasa Kucing dari Gerakan Ekornya, Pencinta Kucing Wajib Tahu!
Saat ini Kunxun berada di Pangkalan Anjing Polisi Kunming untuk mulai menjalani program latihan untuk menjadi anjing K9 atau anjing polisi.
Kunxun sudah menjalani program latihan sejak awal bulan Februari ini, teman-teman, dan diperkirakan akan menjalani latihan selama 8 sampai 10 bulan.
Beberapa hal yang akan diajarkan adalah pencarian, penlacakan, dan mendeteksi benda berbahaya sebelum akhirnya resmi bertugas.
O iya, seorang analis di Pangkalan Anjing Polisi Kunming, Wan Jiunsheng mengatakan, Kunxun adalah seekor anjing yang ramah, mudah bergaul, serta waspada.
Selain itu, Kunxun juga punya indra penciuman yang kuat dan pandai mendeteksi karena ia bisa menemukan makanan yang disembunyikan di antara rerumputan yang tinggi.