Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayanannya (Bag. 4)

By Sepdian Anindyajati, Jumat, 22 Maret 2019 | 18:10 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

Iwanich memberanikan diri mengetuk pintu. Dari dalam, terdengar suara wanita yang serak, menyuruhnya masuk.

Iwanich membuka pintu dan tampaklah seorang wanita tua berwajah mengerikan. Ia sedang menghangatkan tangannya yang kurus di api. Iwanich menawarkan diri untuk menjadi pelayannya. Penyihir itu langsung menerimanya. Ia mengajak Iwanich berjalan melalui lorong sempit, menuju ke sebuah lemari besi. Ketika dibuka, ternyata isi lemari itu adalah sebuah kandang kuda berisi dua ekor kuda.

"Tugasmu hanya membawa kuda betina dan anaknya ini ke padang rumput setiap hari. Kalau kau merawat mereka selama setahun penuh, aku akan memberi tahu apapun yang kau inginkan. Tapi, jika kamu membiarkan salah satu kudaku melarikan diri, seumur hidup kau harus bekerja padaku!”

Baca Juga : Banyak yang Tak Tahu, Ada 7 Jenis Tertawa di Kehidupan Sehari-hari, lo!

Karena tak ada jalan lain untuk pergi dari tempat itu, Iwanich akhirnya menerima pekerjaan itu.

Kini, setiap pagi, ia membawa kedua kuda itu ke padang rumput. Di malam hari, ia membawa kembali ke kandang mereka. Iwanich menjaga kedua kuda itu baik-baik agar tidak melarikan diri. Penyihir Corvera selalu menyambutnya dengan baik saat ia pulang dari padang rumput. Juga menyiapkan makan malam yang lezat.  

Suatu hari, Iwanich duduk di dekat sungai sambil mengawasi kedua kudanya merumput. Tiba-tiba ia melihat seekor ikan besar yang terhempas arus sungai ke darat. Ikan itu menggelepar, berjuang keras untuk masuk ke sungai lagi.

Baca Juga : Ditemukan Fosil Burung dari Zaman Dinosaurus, Ada Telur dalam Tubuhnya