Usia Scotty diketahui dengan cara memotong tulang-tulangnya dan mempelajari pola pertumbuhannya.
Selain itu, di sepanjang tulangnya juga terdapat bekas luka yang dapat diteliti secara patologis, dan beberapa titik yang meninggalkan bekas luka di tulang menunjukkan adanya luka besar yang pernah dialami Scotty.
Beberapa luka yang ada di tulang Scotty di antaranya adalah tulang rusuk yang rusak, rahang yang terinfeksi, dan gigitan di ekornya.
Gigitan di bagian ekor diperkirakan adalah bekas gigitan dari T-rex lainnya yang menunjukkan bekas luka pertempuran dari T-rex yang berusia panjang.
Bagaimana Cara Menghitung Berat Dinosaurus?
Apakah teman-teman pernah bertanya bagaimana cara paleontolog menghitung berat dinosaurus, padahal yang ditemukan hanya kerangkanya saja?
Baca Juga : Apakah Kucing Sphynx Benar-Benar Tidak Punya Bulu? Kenalan, yuk!
Nah, ternyata para ahli punya tiga cara untuk menghitung brat dinosaurus, yaitu dengan metode lingkar poros minimum. metode volumeterik, dan metode menebak.
Pengukuran dengan metode lingkar poros minimum dilakukan dengan cara mengukur lingkar tulang lengan atas dan tulang paha dari satu dinosaurus yang sama.
Sedangkan metode kedua, yaitu metode volumeterik, dilakukan dengan cara mengukur volume tubuh dinosaurus.
Namun, metode ini lebih sulit dilakukan karena kerangka tubuh dinosaurus banyak yang ditemukan tidak lengkap.
Baca Juga : Chinchilla, Hewan Imut yang Bulunya 30 Kali Lebih Halus dari Rambut Manusia
Nah, jika kedua metode tadi tidak berhasil dilakukan karena kerangka yang ditemukan tidak lengkap, maka paleontolog akan menggunakan metode terakhir, yaitu metode menebak.
Para ahli akan memperkirakan berat dinosaurus dari beberapa kerangka yang ditemukan, seperti yang dilakukan pada Argentinosaurus, Futalognkosaurus, dan Puertasaurus.