Ada Daging Ikan Tuna Berwarna Merah, Apa Bedanya dengan Tuna Putih?

By Avisena Ashari, Selasa, 26 Maret 2019 | 10:20 WIB
Daging Ikan Tuna (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Tahukah kamu? Indonesia adalah penghasil ikan tuna terbesar di dunia, lo.

Bahkan, tuna dari Indonesia juga diekspor ke Jepang, Amerika, Uni Eropa, Korea, dan Hong Kong.

Daging ikan tuna sering disajikan dalam bentuk ikan mentah atau sashimi dan topping sushi.

Apa kamu memperhatikan, ikan tuna yang digunakan dalam makanan tersebut punya daging berwarna merah, lo.

Yap, berbeda dengan ikan lainnya yang memiliki daging berwarna putih.

Namun, ada juga tuna yang dagingnya berwarna putih. Apa perbedaan keduanya, ya?

Daging Tuna Warna Merah

Apa kamu tahu kandungan apa yang membuat daging ikan tuna berwarna merah?

Tuna memiliki warna merah muda sampai merah gelap, teman-teman.

Warna merah pada daging tuna berasal dari mioglobin dan hemoglobin.

Baca Juga : Mana yang Lebih Bernutrisi Antara Buah Naga Merah, Putih, dan Kuning?

Mioglobin adalah protein yang mengikat oksigen yang terdapat di dalam serat otot. Protein ini digunakan oleh otot dan jantung saat melakukan aktivitas fisik.

Hemoglobin adalah protein yang ada di dalam sel darah yang tugasnya mengantarkan oksigen dari paru-paru ke otot dan membawa karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.

Jaringan otot ikan yang berdaging merah memiliki banyak pembuluh kapiler dan kaya akan protein tersebut. Warna merahnya sendiri dipengaruhi oleh banyaknya mioglobin dan hemoglobin di otot.

Daging ikan tuna kaya akan mioglobin karena ikan tuna sangat aktif berenang, teman-teman.

Namun, warna ini bisa berubah, teman-teman. Saat ikan tuna dipotong dan memasuki proses penyimpanan, warnanya akan berubah jadi kecokelatan.

Ini karena mioglobin teroksidasi dan berubah menjadi metmyoglobin.

Perbedaan Tuna Merah dan Tuna Putih

Tuna yang memiliki daging merah ada tiga jenis, teman-teman.

Yaitu ada tuna sirip kuning atau ahi, tuna skipjack, dan tuna sirip biru.

Baca Juga : Apakah Sushi dan Sashimi dengan Ikan Mentah Baik untuk Kesehatan Kita?

Sementara tuna yang memiliki daging putih adalah tuna albacore. Warna putih pada daging tuna albacore memiliki semburat merah muda, teman-teman.

Apa perbedaan dari keempat jenis ikan tuna ini, ya?

1. Ikan Tuna Albacore

Ikan tuna ini memiliki warna daging yang paling berbeda.

Rasa tuna albacore juga paling lembut di antara tuna lainnya.

Tuna albacore ini bisa kita konsumsi dalam bentuk tuna putih kaleng.

2. Ikan Tuna Skipjack

Ikan tuna skipjack juga dikemas dalam bentuk tuna kaleng, teman-teman. Namun, labelnya adalah 'chunk light tuna'.

Tuna skipjack mengandung lemak yang paling tinggi dan memiliki rasa yang paling kuat.

Ikan ini bisa melompat-lompat di permukaan  laut, lo. Ikan tuna skipjack adalah tuna yang ukurannya paling kecil, teman-teman.

Baca Juga : Ikan Pari Manta adalah Ikan dengan Otak Paling Besar Sedunia, lo!

3. Ikan Tuna Sirip Kuning

Di Jepang, ikan tuna sirip kuning paling banyak ditemui di supermarket.

Daging ikan ini berwarna merah muda pucat, teman-teman.

Ikan tuna sirip kuning bisa dikonsumsi sebagai ikan segar, namun ada juga yang dikaleng.

4. Ikan Tuna Sirip Biru

Ikan tuna sirip biru adalah tuna yang paling besar, terkenal, dan paling mahal.

Ikan ini sering dijadikan ikan mentah pada sashimi atau sushi.

Warna dagingnya merah tua, mirip seperti daging sapi. Kandungan lemaknya cukup tinggi sehingga rasanya lebih kuat.

Berat ikan tuna bisa mencapai ratusan kilogram, lo. Di tahun 2013, seekor ikan tuna sirip biru seberat 221 kilogram terjual dengan harga 1,8 juta dolar Amerika.

Kalau dirupiahkan saat ini, harganya lebih dari 25 milyar rupiah, lo, teman-teman.

Baca Juga : Mengapa Jahe Sushi Berwarna Merah Muda? Ayo Kita Cari Tahu Jawabannya!

Merkuri dalam Tuna

Nah, meski digemari banyak orang, ikan tuna dikenal memiliki kandungan merkuri paling tinggi di antara ikan laut lainnya.

Jika mengonsumsi tuna kaleng, tuna tuna albacore mengandung merkuri yang lebih tinggi dibandingkan tuna skipjack.

Sehingga anak-anak tidak disarankan mengonsumsi ikan ini terlalu sering, teman-teman.

Tapi tenang saja, kita bisa mengimbanginya dengan makan ikan laut lainnya.

Baca Juga : Mengapa Ada Makanan Ikan Mentah, Tapi Tidak Ada Ayam Mentah, ya?

Yuk, lihat video ini juga!