Bobo.id - Di antara teman-teman, mungkin ada yang pernah mengalami sakit kepala.
Biasanya sakit kepala timbul ketika kita sedang sakit. Misalnya saat kita sedang demam atau sakit flu.
Kadang kita merasakan sakit kepala di bagian depan, atas, atau samping kepala kita.
Sakit kepala bisa terjadi sesekali, tapi ada yang sering terjadi, teman-teman.
Jika sakit kepala terjadi beberapa kali dalam waktu yang berdekatan, kemungkinan ini adalah migrain. Kenali tentang migrain, yuk.
Apa Itu Migrain?
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala, teman-teman. Namun, sakit kepala ini terasa lebih berat dibandingkan sakit kepala pada umumnya.
Migrain bisa terjadi empat kali selama satu bulan. Sakit kepala migrain bisa terjadi di satu sisi atau kedua sisi kepala kita.
Baca Juga : Sering Merasa Pusing Setelah Tidur Siang? Cobalah 3 Cara Ini untuk Mengatasinya!
Anak-anak yang merasakan migrain akan merasa pusing dan merasa perutnya sakit atau mual.
Saat sedang terserang migrain, seseorang bisa jadi sensitif terhadap cahaya, suara bising, atau aroma tertentu. Sehingga ingin tidur.
Sakit kepala migrain bisa hilang atau membaik setelah seseorang tidur. Migrain bisa terjadi sekitar 30 menit sampai 6 jam.
Pada kondisi tertentu, ada juga orang yang mengalami migrain selama 1 - 2 hari.
Sakit kepala migrain ini banyak terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, teman-teman.
Apa penyebabnya, ya?
Penyebab Sakit Kepala Migrain
Sakit kepala migrain terjadi ketika pembuluh darah di otak menyempit untuk sementara waktu.
Karenanya, jumlah darah dan oksigen yang mengalir ke otak jadi menurun.
Baca Juga : Mengapa Kita Ingin Muntah Saat Kita Sedang Sakit? Cari Tahu, yuk!
Sakit kepala yang kita rasakan merupakan pesan dari otak yang merasa kekurangan darah dan oksigen.
Setelah otak mengirimkan pesan itu, pembuluh darah melebar. Saat pembuluh darah melebar, pembuluh ini meradang berdenyut, dan membuat kepala terasa sakit.
Karena adanya proses perubahan pembuluh darah, migrain disebut sebagai sakit kepala vaskular.
Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya migrain, teman-teman.
Yaitu stres, telat makan, kurang tidur atau terlalu banyak tidur, perubahan cuaca, sampai melakukan perjalanan.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein dan mengonsumsi zat aditif MSG dalam makanan juga bisa memicu kondisi ini.
Menurut ilmuwan, sakit kepala migrain juga bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Baca Juga : Sering Merasa Pusing saat Membaca Buku di Mobil? Ini Penyebabnya
Saat Mengalami Migrain dan Cara Menghindarinya
Beberapa anak-anak yang akan mengalami migrain mungkin akan merasakan pandangan yang kabur atau mual. Kemudian cahaya dan suara bising juga bisa terasa menganggu.
Sebelum migrain muncul, ada juga yang merasa lemas, mencium aroma tertentu, sampai sulit bicara.
Jika kemudian kita merasa sakit kepala migrain, segera beritahu orang dewasa di sekitarmu, ya. Seperti guru atau orang tua.
Dokter mungkin akan memberikan pengobatan yang berfungsi mengurangi rasa sakit, mengurangi mual, dan membuat kita mengantuk supaya kita bisa istirahat.
Untuk menghindarinya, kita sebaiknya mencari tahu apa pemicu migrain pada diri kita. Misalnya makanan atau minuman tertentu.
Kemudian usahakan untuk hidup sehat dengan tidak telat makan, menghindari stres, dan tidur yang cukup, teman-teman.
Baca Juga : Buah-buahan yang Dapat Meredakan Sakit Kepala
Yuk, lihat video ini juga!