Keduanya Bisa Menimbulkan Infeksi, Apa Bedanya Bakteri dan Virus?

By Tyas Wening, Sabtu, 30 Maret 2019 | 19:42 WIB
Ilustrasi bakteri Escherichia coli (pixabay/geralt)

Karena, saat kita mengonsumsi antibiotik secara terus-menerus meskipun tidak sakit, maka bakteri akan beradaptasi dan menjadi kebal terhadap antibiotik.

Selain itu, konsumsi antibiotik secara berlebih tidak hanya menyebabkan bakteri penyebab penyakit saja yang mati, tapi juga bakteri baik yang berguna untuk tubuh dan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Sedangkan saat teman-teman menderita sakit yang disebabkan oleh infeksi virus, maka kita tidak bisa mengonsumsi antibiotik.

Antibiotik tidak akan bekerja secara efektif dalam melawan virus, tidak seperti saat antibiotik melawan bakteri penyebab penyakit.

Baca Juga : Mengapa Kita Mengantuk Saat Mendengar Suara Hujan, ya? #AkuBacaAkuTahu

Pengobatan utuk virus sebenarnya sulit dilakukan, teman-teman, karena ukuran virus yang sangat kecil dan perkembangbiakannya yang dilakukan di dalam sel.

Tapi untuk beberapa penyakit karena infeksi virus, saat ini sudah ditemukan obatnya, kok, seperti flu.

Meskipun saat ini baru beberapa penyakit infeksi virus saja yang ditemukan obatnya, tapi pencegahan terhadap virus bisa dilakukan, lo.

Sejak awal abad 20, sudah dikembangkan vaksi sebagai salah satu cara pencegahan penyakit karena infeksi virus.

Dengan vaksinasi, maka beberapa penyakit seperti polio, cacar, atau campak bisa dicegah dan tidak menyerang tubuh kita.

Selain itu, ada juga vaksin untuk mencegah beberapa penyakit lain seperti flu, hepatitis A, hepatitis B, dan berbagai penyakit lainnya.