Bobo.id – Saat batuk, pasti orang-orang di sekitar kita akan selalu mengingatkan untuk membuang dahaknya agar tidak menjadi semakin sakit.
Namun, terkadang ada dahak yang tidak bisa dengan mudah kita buang dan akhirnya terpaksa harus kita telan.
Namun, apakah memang menelan ludah atau dahak ini bisa membuat kita semakin sakit dan membahayakan kesehatan?
Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga : Kenapa Kita Bisa Batuk Berdahak? Ini Penyebab dan Obat Alaminya
Asal-usul Dahak
Dahak itu ternyata diproduksi setiap hari, bukan hanya saat sakit saja.
Jadi, dahak adalah lendir yang diproduksi di saluran pernapasan untuk melindungi dan mendukung kerja sistem pernapasan.
Saat sehat, dahak akan tampak tipis, lebih encer, dan berwarna jernih sehingga kita tidak akan terlalu memperhatikannya.
Lalu, kenapa saat batuk dahak kita berubah warna, ya?
Baca Juga : Sering Batuk? Pahami 7 Jenis Batuk agar Tidak Salah Mengobatinya
Namun, ketika batuk, dahak berubah mengental dan warnanya menjadi gelap karena lendir tersebut menjebak benda asing yang masuk ke dalam seperti debu, alergen, dan kuman.
Sel-sel yang melapisi saluran pernapasan akan terus mendorong dahak ke atas tenggorokan akibat batuk yang terus-menerus.
Menelan atau Membuang Dahak?
Dahak bisa saja mengandung kuman penyebab penyakit. Namun ketika tertelan, dahak akan dicerna sebagai makanan oleh lambung.
Sehingga kuman-kuman yang ada dalam dahak juga akan mati karena diolah oleh asam lambung.
Baca Juga : Terserang Batuk? Tenang, Ikuti 6 Tips Agar Batuk Cepat Sembuh
Jadi, teman-teman tidak perlu khawatir bila menelan dahak. Karena hal ini tidak langsung membuat kamu menjadi lebih sakit. Eits, bukan berarti kita harus selalu menelan dahak, teman-teman.
Namun, apabila teman-teman sulit untuk mengeluarkan dahak dan terpaksa harus menelannya tidak perlu takut sakitnya menjadi lebih parah, ya.
Lalu, apa lebih baik mengeluarkannya? Nah, jika teman-teman memilih untuk mengeluarkan dahaknya, kamu bisa mengetahui kondisi kesehatan dengan melihat warnanya.
Misalnya, dahak berwarna kuning pekat atau kehijauan menunjukkan infeksi bakteri atau virus. Sedangkan, bila berwarna kemerahan artinya dahak berdarah.
Baca Juga : Batuk Bisa Diredakan dengan Ekspektoran, Apa Itu Ekspektoran?
Dahak berdarah menandakan infeksi pernapasan seperti TBC, bronkitis, hingga kanker paru.
Yang harus diperhatikan, teman-teman sebaiknya tidak membuang dahak sembarangan karena berisiko tularkan penyakit.
Selain itu, meludah sembarangan juga jorok dan tidak sedap dipandang, teman-teman.
Kenapa bisa berisiko menularkan penyakit? Menurut para ahli kesehatan, kuman dalam dahak yang jatuh di permukaan umumnya bisa bertahan hidup selama 1-6 jam, bahkan ada yang sampai 24 jam.
Baca Juga : Bahan-Bahan di Rumah Juga Bisa Sembuhkan Batuk Berdahak, Apa Saja, ya?
Kebanyakan kuman-kuman yang menyebabkan infeksi pernapasan seperti tuberkulosis, pneumonia, dan influenza (termasuk flu burung, MERS, SARS).
Kuman-kuman ini ditandai dengan batuk berdahak dan menular lewat udara.
Belum ahli yang melakukan penelitian terhadap kedua hal ini, tapi yang terpenting teman-teman harus mengetahui etika atau tata krama batuk yang baik dan benar.
Nah untuk mengetahui etika batuk yang baik dan benar, baca di artikel ini, ya.
Baca Juga : Inilah Etika yang Harus Kita Lakukan Ketika Batuk dan Bersin
Tonton juga video ini, ya.