Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar seseorang bersorak gembira sambil menyebutkan kata "eureka!" atau membaca mengenai kata ini?
Biasanya kata eureka ini akan disebutkan oleh orang-orang sambil bersorak kegirangan karena berhasil menemukan atau menyelesaikan sesuatu.
Ternyata kata ini sudah populer sejak ratusan tahun lalu setelah seorang ilmuwan asal Yunani bernama Archimedes mengucapkannya saat berhasil menemukan teori baru.
Yuk, kita cari tahu mengapa pengucapan eureka ini menjadi populer dan apa artinya!
Baca Juga : Mengunjungi Hagia Sophia, Museum Indah Saksi Sejarah di Turki
Berasal dari Bahasa Yunani Kuno
Pengucapan kata eureka ini menjadi populer setelah ilmuwan asal Yunani, Archimedes mengucapkannya pada abad ke-16, teman-teman.
Karena Archimedes merupakan ilmuwan asal Yunani, maka kata eureka merupakan kata dari bahasa Yunani Kuno.
Dalam bahasa Inggris, eureka diartikan menjadi "i find it" atau "aku telah menemukannya" dalam bahasa Indonesia.
Archimedes bukanlah orang yang menemukan atau pertama kali memakai kata eureka ini, kok, teman-teman. Namun, karena ia menggunakannya ketika menemukan teori baru, maka penggunaan kata eureka semakin populer.
Eureka Menjadi Kata yang Populer
Kepopuleran kata eureka yang digunakan oleh Archimedes ternyata bermula karena teori baru yang ditemukan ilmuwan tersebut saat sedang berendam dalam bathtub, lo.
Archimedes yang merupakan seorang ilmuwan terkenal di Syracuse, Yunani, menemukan teori bahwa air yang berada dalam wadah akan tumpah jika dimasukkan benda ke dalamnya.
Berat dari benda tersebut bisa diketahui dari air yang tumpah, karena air yang tumpah memiliki berat yang sama dengan benda yang dimasukkan ke dalam wadah tadi.
Hal ini ditemukan oleh Archimedes saat ia masuk ke dalam bathtub atau bak berendam di rumahnya yang berisi air.
Baca Juga : Dalam Bahasa Inggris, Singkatan 'Mrs' Dibaca 'Missus', Kenapa, ya?
Saat ia masuk ke dalam bathtub, sejumlah air tumpah, yang ternyata jumlah beratnya sama dengan berat tubuhnya.
Ketika ia mengetahui hal tersebut, Archimedes pun sangat senang dan langsung keluar dari bathtubnya lalu berlari-lari keluar dari rumahnya sambil berteriak, "Eureka! Eureka! Eureka!".
Eksperimen Membuktikan Emas Asli atau Palsu
Selain senang karena berhasil menemukan teori baru, Archimedes juga berlari sambil meneriakkan kata eureka karena sangat senang sebab ia bisa menyelesaikan tugas dari Hieron, raja Syracuse, nih, teman-teman.
Saat itu, Hieron yang merupakan Raja Syracuse baru saja mendapatkan mahkota emasnya yang baru.
Sang pembuat mahkota mengatakan bahwa emas yang digunakan untuk membuat mahkota sang raja adalah emas asli.
Nah, Archimedes kemudian mendapatkan tugas dari raja untuk membuktikan apakah emas yang digunakan untuk membuat mahkota merupakan emas asli atau palsu.
Archimedes yang kebingungan atas tugas tersebut kemudian pulang ke rumah dan berendam di dalam bathtubnya.
Saat itulah ia menemukan cara yang tepat untuk membuktikan apakah mahkota raja terbuat dari emas asli atau palsu menggunakan teori yang baru saja ditemukannya.
Baca Juga : 4 Makanan yang Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ada Kesukaanmu?
Archimedes kemudian memasukkan mahkota emas raja ke dalam wadan yang berisi air dan mengukur air yang tumpah.
Dari air yang tumpah dalam percobaan tersebut, Archimedes menemukan bahwa mahkota raja Hieron tidak terbuat dari emas asli, teman-teman.
Hal ini diketahui dengan cara membandingkan emas dengan logam lainnya yang mungkin saja digunakan sebagai bahan pengganti, karena emas lebih berat dibandingkan logam pengganti.
Dari ketidaksengajaan yang dilakukan Archimedes, ia mendapatkan teori baru dan kata eureka menjadi populer diucapkan saat seseorang berhasil menemukan atau menyelesaikan sesuatu, nih, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!