Kenapa Atlet Suka Menggigit Medali Saat Berpose, ya? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Minggu, 7 April 2019 | 16:17 WIB
Atlet karate Rifki Ardiansyah Arrosyiid juga melakukan tradisi menggigit medali kemenangan (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

1.500 tahun kemudian, ada ide untuk memberikan simbol kemenangan baru bagi pemenang olimpiade.

Olimpiade di tahun 1896 ini adalah Olimpiade modern pertama, teman-teman.

Pemenangnya pun diberi simbol kemenangan berupa medali perak. Kemudian juara kedua mendapatkan medali perunggu.

Medali emas sendiri baru diberikan pada juara pertama di abad ke-20, tepatnya di tahun 1904.

Saat itu medali emasnya terbuat dari emas padat. Namun di tahun 1912, Perang Dunia I berlangsung dan pemberian medali dari emas padat ini dihentikan.

Rahasia Medali Emas

Saat ini, aturan membuat medali ditetapkan oleh International Olympic Committee, teman-teman.

Aturan ini menetapkan ketebalan, diameter, bentuk, dan komposisi medali kompetisi olahraga di seluruh dunia.

Nah, medali emas saat ini sebenarnya dibuat dari perak. Namun dilapisi dengan emas di bagian luarnya.

Tradisi Pemenang Olimpiade

Lalu dari mana asalnya tradisi menggigit medali kemenangan para atlet?

Baca Juga : Ini Mobil yang Mengangkut Para Atlet Asian Games 1962 di Indonesia