Bobo.id - Apa di antara teman-teman ada yang suka menonton acara olahraga?
Atau justru ada yang bercita-cita menjadi atlet? Hebat!
Oiya, apa teman-teman pernah memperhatikan, atlet yang memenangkan pertandingan biasanya berfoto bersama-sama.
Nah, saat berpose untuk dipotret, mereka akan kompak menggigit medalinya, teman-teman.
Yap, menggigit medali adalah gaya khas atlet di foto kemenangannya.
Kira-kira dari mana asal-usulnya tradisi atlet yang unik ini, ya?
Serba-Serbi Simbol Kemenangan Atlet
Menurut organisasi olahraga internasional, Olympic, untuk mengetahui tradisi khas atlet ini kita harus menengok sejarah olimpiade, nih.
Tahukah kamu? Olimpiade pertama kali diadakan saat zaman peradaban Yunani Kuno, lo.
Di masa tersebut, hanya ada satu pemenang untuk setiap pertandingan. Yaitu juara pertama.
Bahkan, di Olimpiade pertama tersebut, juaranya tidak mendapatkan medali emas sebagai simbol kemenangan. Melainkan karangan bunga tumbuhan zaitun.
Baca Juga : Jika Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Ini yang Harus Disiapkan Indonesia
1.500 tahun kemudian, ada ide untuk memberikan simbol kemenangan baru bagi pemenang olimpiade.
Olimpiade di tahun 1896 ini adalah Olimpiade modern pertama, teman-teman.
Pemenangnya pun diberi simbol kemenangan berupa medali perak. Kemudian juara kedua mendapatkan medali perunggu.
Medali emas sendiri baru diberikan pada juara pertama di abad ke-20, tepatnya di tahun 1904.
Saat itu medali emasnya terbuat dari emas padat. Namun di tahun 1912, Perang Dunia I berlangsung dan pemberian medali dari emas padat ini dihentikan.
Rahasia Medali Emas
Saat ini, aturan membuat medali ditetapkan oleh International Olympic Committee, teman-teman.
Aturan ini menetapkan ketebalan, diameter, bentuk, dan komposisi medali kompetisi olahraga di seluruh dunia.
Nah, medali emas saat ini sebenarnya dibuat dari perak. Namun dilapisi dengan emas di bagian luarnya.
Tradisi Pemenang Olimpiade
Lalu dari mana asalnya tradisi menggigit medali kemenangan para atlet?
Baca Juga : Ini Mobil yang Mengangkut Para Atlet Asian Games 1962 di Indonesia
Rupanya kebiasaan menggigit logam ini tidak datang dari dunia olimpiade atau bahkan olahraga, lo.
Menggigit koin adalah kebiasaan para pedagang untuk memastikan kalau koin yang ia terima bukan koin palsu.
Ini karena di zaman dahulu emas dicampurkan dengan logam lainnya agar lebih keras.
Pedagang bisa mengetahui koin emas yang palsu jika ada bekas gigitan di permukaannya. Sedangkan yang tidak meninggalkan bekas adalah emas campuran yang asli.
Menurut penulis buku David Wallenchinsky, kemungkinan dimulainya tradisi menggigit medali emas saat dipotret dimulai dari jurnalis foto yang mengarahkan gaya tersebut pada para atlet.
Itulah rahasia atlet menggigit medali emas. Ingin tahu pengetahuan apalagi, nih, teman-teman? Temukan di artikel terkait, ya! #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!