Bahasa Latin Digunakan Sebagai Bahasa Sains Internasional
Pada abad ke-15, ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat dan banyak ilmuwan yang membuat karya ilmiah.
Nah, karya ilmiah tersebut banyak yang dibuat dalam bahasa Latin, sedangkan karya ilmiah yang dibuat dalam bahasa lain kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin.
Sejak saat itu, bahasa Latin yang awalnya banyak digunakan di benua Eropa bagian barat untuk karya ilmiah akhirnya digunakan untuk pengantar di berbagai universitas juga, nih, teman-teman.
Penggunaan bahasa Latin lalu dianggap sebagai bahasa sains internasional sampai abad ke-18, sebelum akhirnya bahasa lain seperti bahasa Inggris, Jerman, Belanda, dan bahasa Eropa lainnya digunakan dalam ilmu pengetahuan.
Baca Juga : Mengapa Orang Amerika dan Eropa Lebih Suka Gunakan Garpu saat Makan?
Bahasa Latin Digunakan untuk Menamai Hewan dan Tumbuhan
Sejak abad ke-15, bahasa Latin memang sudah digunakan dalam berbagai karya ilmiah ilmu pengetahuan.
Namun penggunaan bahasa Latin untuk memberi nama hewan dan tumbuhan baru terjadi sekitar abad ke18, lo, teman-teman.
Penamaan hewan dan tumbuhan dengan bahasa Latin tersebut dilakukan pertama kali oleh Carl Linnaeus, yaitu seorang ahli botani dari Swedia.
Selain memberi nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa Latin, Linnaeus juga membuat sistem pengelompokan yang dimulai dari kingdom atau kerajaan dan dibagi menjadi beberapa kelas, yang nantinya berakhir pada spesies, yaitu kelas yang paling bawah dari kerajaan.