Gempa Bumi Sangat Sulit Diprediksi, Kenapa Bisa Begitu?

By Avisena Ashari, Selasa, 9 April 2019 | 14:49 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Youtube/Majalah Bobo)

Faktor Penyebab Gempa Bumi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran lempeng ini menjadi gempa bumi, teman-teman.

1. Patahan lempeng ini berada di batu yang berbeda-beda. Ada batu yang lebih kuat atau lebih lemah saat di bawah tekanan.

Batu yang berbeda juga punya reaksi yang berbeda pada gesekan dan suhu yang tinggi.

2. Ada batu yang meleleh dan bisa melepaskan cairan yang sangat panas untuk mengurangi gesekan patahan.

3. Ada juga batu yang sangat kering, sehingga rentan terhadap peningkatan tekanan yang berbahaya.

4. Patahan tersebut juga berhubungan dengan gaya gravitasi dan arus batuan panas di mantel Bumi.

Karena ada banyak faktor, ini membuat gempa semakin sulit dipelajari dan diprediksi, teman-teman.

Memprediksi Gempa Bumi

Di masa sekarang, prediksi gempa Bumi kebanyakan didasarkan pada prediksi jangka panjang. Yaitu dengan mengetahui di mana lokasi gempa dan kapan gempa pernah terjadi.

Ini bisa membantu untuk memprediksi pada lempeng-lempeng aktif di dunia. Misalnya seperti patahan San Andreas di California.

Namun, ini efektif untuk memprediksi gempa dalam waktu yang sangat panjang, yaitu ribuan tahun.

Untuk memprediksi kejadian gempa yang lebih dekat, ahli menyelidiki getaran yang dikeluarkan Bumi sebelum gempa.

Baca Juga : Para Ahli Menyebut Gempa Palu Sebagai Fenomena Supershear, Apa Itu?