Saat ini, ahli menggunakan seismograf untuk mendeteksi gempa. Seismograf bisa menunjukkan kekuatan, lama, arah dan jaraknya.
Sudah ada banyak ponsel yang bisa mendeteksi gelombang seismik, teman-teman.
Namun ini juga belum bisa mendeteksinya dengan cepat, sehingga ada waktu untuk berlindung.
Beberapa waktu sebelum gempa bumi di Jepang tahun 2011, peneliti di Korea Selatan menemukan adanya radioaktif radon dan thoron.
Saat tekanan menekan kerak Bumi sebelum gempa, patahan kecil membuat Bumi melepaskan gas radon dan thoron ini ke permukaan.
Peneliti Korea Selatan pun mengusulkan pembuatan alat pendeteksi gas radiaktif ini di tempat-tempat yang rentan gempa bumi.
Gunanya agar bisa memprediksi gempa bumi sekitar 7 minggu sebelumnya.
Namun, ahli juga berpendapat kalau cara paling baik unuk mengetahuinya adalah melihat ke bagian dalam Bumi, teman-teman.
Wah, semoga para ahli di dunia bisa semakin mengembangkan teknologi prediksi gempa, supaya tidak banyak korban lagi, ya.
Ingin tahu apa yang harus dilakukan saat ada gempa bumi? Simak artikel di bawah ini, yuk!
Baca Juga : Jangan Panik, Ini yang Harus Kita Lakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi
Lihat video ini juga, ya!