Stasiun Antariksa Tiongkok Pernah Jatuh ke Bumi, Apa Penyebabnya, ya?

By Tyas Wening, Rabu, 10 April 2019 | 14:43 WIB
Stasiun antariksa Tiongkok, Tiangong-1. (CMSA)

Sayangnya, stasiun antariksa Tiongkok ini jatuh ke Bumi pada 2 April 2018 yang lalu, nih, teman-teman.

Sebelum jatuh, Tiangong-1 terlebih dulu berhenti mengirimkan data ke pusat data di Bumi.

Setelah itu, akhirnya stasiun antariksa Tiongkok ini berada pada mode tidur sejak Maret 2016.

Awalnya, pemerintah Tiongkok berencana untuk mendorong Tiangong-1 keluar dari orbitnya dengan menggunakan pesawat pendorong dan membimbingnya kembali ke atmosfer Bumi.

Namun, rencana tersebut dibatalkan. Akhirnya Tiangong-1 dibiarkan berada di ruang angkasa dan dibiarkan jatuh ke Bumi karena tarikan gravitasi Bumi.

Baca Juga : Satelit Planet Neptunus Ini Pernah Menjadi Bagian dari Satelit Lain

Tiangong-1 Jatuh ke Bumi

Setelah mengorbit di antariksa selama lebih dari dua tahun, stasiun antariksa Tiongkok ini jatuh ke Bumi, teman-teman.

Sebenarnya, Tiangong-1 direncanakan hanya mengangkasa selama dua tahun saja, lo.

Namun, stasiun antariksa Tiongkok ini bertahan selama lebih dari dua tahun, yaitu sekitar lima tahun di ruang angkasa.

Penyebab Tiangong-1 tidak lagi beroperasi adalah karena sudah kehabisan daya setelah melakukan misi lebih dari waktu yang ditentukan.

Lalu, setelah dua tahun berada di ruang angkasa tanpa daya, Tiangong-1 akhirnya tertarik oleh gravitasi Bumi dan jatuh ke Bumi.

Awalnya, stasiun antariksa Tiongkok ini diperkirakan akan jatuh ke Bumi antara 31 Maret hingga 4 April 2018.