Stasiun Antariksa Tiongkok Pernah Jatuh ke Bumi, Apa Penyebabnya, ya?

By Tyas Wening, Rabu, 10 April 2019 | 14:43 WIB
Stasiun antariksa Tiongkok, Tiangong-1. (CMSA)

Ternyata prediksi jatuhnya Tiangong-1 ini tepat, lo, karena stasiun antariksa ini jatuh pada tanggal 2 April 2018 yang lalu.

Tiangong-1 jatuh pada 1 April 2018 pukul 17.16 waktu Pasifik atau 2 April 2018 pukul 07.16 WIB.

Yap, potongan Tiangong-1 yang hancur juga jatuh ke Bumi, teman-teman.

Ketika jatuh ke Bumi, Tiangong-1 sebenarnya pecah menjadi beberapa bagian kecil dan besar.

Namun, bagian yang berukuran kecil sudah habis terbakar lapisan atmosfer Bumi yang panas.

Sedangkan pecahan Tiangong-1 yang berukuran besar tidak habis terbakar lapisan atmosfer sehingga jatuh menabrak Bumi.

Benda antariksa yang menabrak Bumi dan tidak terbakar habis oleh lapisan atmosfer memang bisa membahayakan, teman-teman.

Baca Juga : NASA Menemukan Planet dengan Ukuran yang Tidak Biasa, Sebesar Apa, ya?

Namun untungnya, potongan stasiun antariksa Tiongkok ini tidak terjatuh di sekitar pemukiman penduduk, lo.

Pecahan Tiangong-1 jatuh ke Samudera Pasifik dan tidak menimbulkan korban jiwa karena jatuh di lautan.

Para astronom menganggap jatuhnya potongan Tiangong-1 ke Samudera Pasifik ini sebagai hal yang menguntungkan karena stasiun antariksa ini tidak bisa lagi dikendalikan.

Tiangong-1 yang berada pada mode tidur dua tahun sebelum jatuh membuat astronom kehilangan komunikasi dan tidak bisa mengendalikan tempat Tiangong-1 jatuh.

Wah, untungnya peristiwa jatuhnya stasiun antariksa Tiongkok ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada tempat ia jatuh, ya, teman-teman.

Tonton video ini juga, yuk!