“Putri, Ibu terpaksa menyita handphone kamu. Kalau pulang sekolah lebih cepat, kamu minta ijin pakai telepon TU saja, untuk menelepon Ibu,” tegur Ibu suatu hari. Rupanya, Ibu sudah jengkel karena Putri seperti tak peduli pada larangan Ibu.
“Kalau nilai-nilai ulangan kamu sudah membaik, baru handphone ini Ibu kasih kamu lagi. Kamu harus belajar atur waktu dulu, dan tidak ketagihan main game di handphone,” kata Ibu lagi.
Baca Juga : Selamat Hari Buku Sedunia! Dulu Nama Penulis Tidak Dicantumkan, Ini Fakta Unik Buku
Putri agak kesal pada Ibu. Namun Putri juga tahu, ia sudah melalaikan tugas-tugas sekolahnya. Putri juga tak ingin ketinggalan pelajaran.
“Maafkan Putri, Bu…” hanya itu yang bisa Putri ucapkan dengan lesu.
Di hari-hari berikutnya, Putri berusaha tidak mengingat-ingat game yang sering ia mainkan. Namun, Putri malah jadi murung. Di saat liburan sekolah tiba, ia juga tidak bersemangat. Itu karena Ibu mengusulkan liburan tanpa gadget.
Baca Juga : Malas Cuci Kaki? Ini Pentingnya Cuci Kaki Sebelum Masuk Ke Rumah