Ada Bunga Tropis Biru, Salah Satunya Melambangkan Kelahiran di Bulan Juli, lo! (Bag. 2)

By Tyas Wening, Rabu, 24 April 2019 | 17:43 WIB
Bunga larkspur (Pixabay)

Bobo.id - Warna bunga apa yang paling sering teman-teman lihat saat sedang berjalan-jalan atau lihat di pekarangan rumah?

Kebanyakan bunga mungkin berwarna putih, merah, maupun kuning. Bagaimana dengan bunga berwarna  biru, apakah teman-teman sudah pernah melihatnya?

Bunga yang berwarna biru memang sulit dan lebih jarang ditemukan, lo, karena tidak semua bunga memiliki pigmen yang bisa menghasilkan warna biru.

Namun ada beberapa bunga yang justru berwarna kebiruan atau bahkan mempunyai warna biru pekat, lo.

Nah, beberapa bunga tropis biru ini menujukkan kalau negara atau daerah tropis di dunia memiliki keanekaragaman tumbuhan.

Bahkan ada bunga tropis biru yang digunakan untuk melambangkan kelahiran pada bulan Juli dan menjadi pewarna alami, lo.

Baca Juga : Melati Belanda, Warna Bunganya Bergradasi dan Berbunga Tiada Henti

African Violet

Bunga african violet (africanvioletbooks.com)

Bunga tropis biru yang berikutnya bernama Saintpaulia tapi lebih banyak disebut sebagai african violet atau violet afrika.

Warna violet afrika tidak terlihat berwarna biru seperti yang biasa teman-teman lihat sebagai warna bitu, lo, tapi berwarna biru keunguan.

Bunga violet afrika tidak hanya berwarna biru keunguan, lo, tapi ada juga yang berwarna merah muda hingga ungu tua.

Violet afrika termasuk tanaman yang berukuran kecil dan hanya tumbuh setinggi enam sampai 15 sentimeter saja.

Baca Juga : Pohon Kurma Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun yang Lalu, Cari Tahu Faktanya

Ukuran kelopak bunga violet afrika juga tidak terlalu besar, yaitu berkisar dua sampai tiga sentimeter saat mekar.

Sesuai namanya, bunga violet afrika merupakan bunga yang berasal dari Tanzania dan Kenya, dua negara yang berdekatan dengan Afrika bagian timur.

Violet afrika sangat sensitif pada perubahan suhu, lo, terutama suhu yang berubah menjadi dingin secara tiba-tiba atau sangat cepat.

O iya, kalau teman-teman menuangkan air dingin pada daun violet afrika, maka warna daun akan berubah, lo, yang diduga disebabkan oleh berubahnya sel vakuola atau organ berisi air yang letaknya di dalam sel palisade.

Cara merawat violet afrika cukup mudah, teman-teman, yaitu tanaman harus selalu terkena cahaya dan mendapatkan kelembapan yang cukup sepanjang waktu.

Karena selalu membutuhkan kelembapan, maka teman-teman harus rajin menyiram tanaman ini, tapi jangan terlalu sering agar akar tidak membusuk dan membuat tanaman mati.

Suhu di mana bunga violet afrika diletakkan juga harus diperhatikan, teman-teman, karena violet afrika merupakan tanaman tropis, maka suhu tempatnya berada tidak boleh terlalu dingin.

Letakkan violet afrika di tempat dengan suhu sekitar 15 sampai 26 derajat Celcius, ya, agar bunga tropis biru keunguan ini tidak layu karena kedinginan.

Baca Juga : Tumbuhan Berevolusi Menjadi Lebih Berwarna dan Harum, Apa Tujuannya?

Larkspur

Bunga larkspur (Pixabay)

Sekilas, bunga larkspur terlihat seperti bunga lavender yang berwarna ungu dan tinggi, teman-teman.

Larkspur merupakan bunga yang asli berasal dari pegunungan tinggi Afrika yang beriklim tropis dan belahan Bumi bagian utara.

Bunga larkspur termasuk dalam genus bernama delphinium, yang dalam bahasa Yunani Kuno dapat diartikan sebagai lumba-lumba.

Penamaan tersebut disebabkan karena bunga yang masuk dalam genus ini memiliki bentuk yang seperti hewan lumba-lumba.

Kalau bunga blue passion tumbuh dengan cara merambat, maka bunga larkspur ini tumbuh tegak ke atas, teman-teman.

Setiap batang bunga larkspur biasanya terdiri dari lebih dari tiga tingkat bunga dan beberapa spesies bisa tumbuh hingga setinggi 2 meter di padang rumput.

Bunga larkspur ternyata dijadikan sebagai simbol kelahiran bulan Juli di beberapa tempat, lo, teman-teman, karena bunga larkspur melambangkan hari-hari di musim yang riang, ringan, dan diisi dengan bersenang-senang.

Karena memiliki warna biru yang pekat dan terang, bunga larkspur dulunya digunakan oleh penduduk asli Amerika dan Eropa untuk membuat pewarna biru, lo.

Baca Juga : Tak Hanya Kanguru dan Koala, 3 Hewan Marsupial Ini Juga Asli Australia

Lihat video ini juga, yuk!