Mengapa Garam dan Lada Selalu Diletakkan Bersebelahan di Meja, ya?

By Avisena Ashari, Selasa, 30 April 2019 | 10:26 WIB
Garam dan Lada selalu diletakkan bersebelahan (MaxPixel's contributors)

Ini karena awalnya bumbu masakan seperti rempah digunakan oleh orang berada. Namun kemudian bumbu jadi lebih murah. Orang-orang berada juga tidak lagi mempercayai bumbu rempah membawa manfaat kesehatan tertentu.

Di sisi lain, hidangan Prancis mulai terkenal. Dalam hidangan Prancis, kebanyakan bumbu rempah digunakan untuk hidangan pencuci mulut.

Nah, garam dan lada jarang ditemukan dalam resep hidangan pencuci mulut. Sehingga keduanya hanya digunakan untuk membumbui hidangan yang gurih saja, teman-teman.

Garam sendiri mulai diletakkan dalam botol pengocok saat produsen garam berusaha menghindari garam menggumpal di wadahnya.

Kemudian, bumbu yang diletakkan di meja menjadi awal ketika orang mulai bisa menentukan rasa yang disukainya sendiri.

Bumbu yang ada di meja juga bisa menunjukkan tradisi budaya makan yang berbeda-beda, lo. Karena pada masakan dari budaya lainnya bisa ditambahkan bumbu lain yang disukai oleh orang dengan budaya tersebut.

Misalnya di restoran makanan India, ada cabai hijau. Kemudian ada cuka di restoran makanan Tiongkok. Atau ada jeruk nipis, salsa, bawang bombai dan seledri di restoran Meksiko.

Kalau di Indonesia, selain ada garam dan lada, mungkin ada sambal juga, ya? Hihi..

Oiya, teman-teman sudah tahu belum? Meski cabai banyak dipakai sebagai bumbu masakan Indonesia, cabai asalnya bukan dari Asia, lo. Cari tahu di artikel berikut ini, yuk!

Baca Juga : Dipakai di Banyak Makanan Indonesia, Ternyata Cabai Berasal dari Sini