Orang Dukha, Penggembala Rusa Nomaden Terakhir di Dunia

By Avisena Ashari, Rabu, 1 Mei 2019 | 15:37 WIB
Ilustrasi rusa kutub (MaxPixel's contributors)

Sutradara film dan penulis Sas Carey bersama rusa gembala orang Mongolia (Fall109/Wikimedia Commons)

Sutradara film dan penulis Sas Carey menulis buku tentang budaya menggembala dan nomaden masyarakat Mongolia. Bukunya berjudul Reindeer Herders in My Heart: Stories of Healing Journeys in Mongolia.

Kini hanya ada 23 keluarga yang menjadi penggembala rusa sekaligus hidup nomaden. Namun jumlah rusa gembalanya meningkat jadi sekitar 2.000 ekor rusa.

Menurut anggota suku Dukha, mereka masih melakukannya karena leluhur mereka juga nomaden dan menggembala.

Nomaden dan menggembala bukan sekadara gaya hidup, namun sudah menjadi tradisi dan budaya turun-temurun.

Wah, keren, ya. Suku Dukha masih mempertahankan budaya asli sekaligus tinggal berdekatan dengan alam.

Cari tahu kisah suku unik lainnya pada artikel terkait, yuk, teman-teman!

Baca Juga : Mengenal Mongolia, Negara Paling Sepi di Dunia

Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!