“Aku mengerti bahasa mereka, Ayah,” kata Shamus, “Dan aku juga bisa bicara dan mendengar pembicaraan mereka seperti pembicaraan kita.”
Kepala Suku Kintail akhirnya tahu kalau putra bungsunya bisa bahasa burung. Ia kini tahu bahwa legenda kuno tentang burung gagak itu ternyata betul.
Baca Juga : Dongeng Anak: Mombi dan Lampu Kunang-Kunang
Tahun-tahun pun berlalu. Shamus tumbuh menjadi pemuda dewasa yang gagah. Ia sering pergi berburu ke hutan dan berjalan di pantai.
Biasanya, burung-burung laut akan bercerita padanya tentang petualangan di laut. Juga tentang berbagai negeri yang ada di seberang lautan. Shamus tumbuh menjadi pemuda yang bijak dan pemberani. Rakyat suku ayahnya menganggap ia kelak sangat pantas menggantikan ayahnya sebagai kepala suku.
Akan tetapi, pada suatu hari, terjadi hal tak terduga.
Baca Juga : Berbeda Suhu Teh, Berbeda Juga Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh, lo!