Kata “Ramadhan” berasal dari bahasa Arab. Bersumber dari KompasTV, "Ramadhan" berasal dari kata ramidha atau Arramadh. Artinya "panas terik yang intens dan kering".
Dalam ejaan bahasa Arab, kita memang banyak menjumpai gabungan huruf “dh”, “gh”, atau “sh”.
Mengapa Jadi Ramadan?
Ketika diserap menjadi bahasa Indonesia, penulisannya menjadi “Ramadan”.
Begitu juga dengan “sholat” menjadi “salat”, “shubuh” menjadi “subuh”, “dzuhur” menjadi “zuhur”, dan “maghrib” menjadi “magrib”.
Mengapa begitu?
Baca Juga : Agar Puasa Lancar, Ini 3 Tips Puasa Untuk Penderita Penyakit Maag
Penulisan bahasa Indonesia juga punya kaidah-kaidah tertentu, seperti penulisan “Ramadan” ini.
Dalam bahasa kita, tidak ada konsep atau aturan konsonan yang digabung menjadi “dh”, “gh”, “sh”, dan sebagainya.
Karena itu, kata ini ditulis menjadi “Ramadan”. Penentuan penulisan ini tidak sembarangan, teman-teman.