Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah pernah mendengar tentang supernova.
Supernova adalah ledakan bintang, teman-teman. Ledakan bintang ini merupakan salah satu fenomena langit yang bisa terlihat terang meskipun di Bumi masih siang hari, lo.
Ledakan supernova ini sangat besar, namun ada yang lebih besar yaitu hipernova.
Kita cari tahu tentang ledakan bintang ini, yuk!
Bintang Juga Bisa Mati dan Padam
Seperti makhluk hidup, bintang juga bisa mati dan padam, lo. Butuh waktu milyaran tahun sampai akhirnya bintang bisa padam.
Ada beberapa cara yang bisa menyebabkan sebuah bintang mati, teman-teman.
Bintang bisa mati ketika kehabisan bahan nuklir. Habisnya nuklir ini juga tergantung pada ukuran bintang.
Ada bintang terkecil yang dikenal sebagai 'katai merah'. Bintang ini membakar nuklirnya dengan lambat dan mungkin hidup sampai 100 milyar tahun.
Bintang lainnya dengan ukuran sedang atau sekitar 1,4 kali massa matahari, tidak terlalu mencolok saat padam.
Ketika inti bintang ukuran sedang kehabisan bahan bakar hidrogen, akan ada reaksi yang terjadi dan membuat lapisan atasnya mengembang dan membentuk raksasa merah.
Baca Juga : 4 Rasi Bintang yang Dijadikan Petunjuk Arah Orang Zaman Dulu
Saat inti bintang ini kembali panas, helium bergabung menjadi karbon. Kemudian saat helium habis intinya mengembang dan mendingin.
Kemudian inti bintang ini menjadi katai putih dan berakhir menjadi katai hitam. Namun seluruh proses ini berlangsung selama milyaran tahun.
Supernova
Nah, supernova atau ledakan bintang bisa muncul ketika ada bintang yang sangat besar yang menggunakan bahan bakar hidrogennya dengan cepat.
Bintang yang bisa mengalami ini adalah bintang yang ukurannya sekitar lima kali lebih besar dari ukuran matahari, teman-teman.
Baca Juga : Mengenal Solstice, Hari Titik Balik Matahari Setiap Desember dan Juni
Karena menggunakan bahan bakar yang banyak, maka inti bintang memanas.
Panas menghasilkan tekanan dan tekanan ini membuat bintang tidak runtuh.
Gravitasi bintang mencoba menekan bintang dalam ruang sekecil mungkin. Di sisi lain bahan nuklir yang terbakar di inti bintang menciptakan tekanan luar yang kuat.
Saat bahan bakarnya habis, bintang mendingin. Ini mengurangi tekanan luar dan gravitasi masih menekan.
Terjadilah keruntuhan tiba-tiba saat seluruh massa bintang menuju pusatnya, tercipta gelombang kejut yang sangat besar. Sehingga lapisan luarnya meledak. Inilah supernova.
Hipernova
Hipernova merupakan ledakan yang lebih ekstrem dari supernova.
Hipernova adalah supernova yang sangat kuat dan terjadi karena keruntuhan inti bintang yang sangat ekstrem.
Ledakan hipernova terjadi sangat cepat, teman-teman. Saat ini terjadi, bintang meledak dengan angin kencang dan gelombang kejut yang kuat.
Ini bisa terjadi ketika bintang memiliki ukuran 30 kali lebih besar dibandingkan ukuran matahari.
Ukuran raksasa ini membuat kondisi supernova yang lebih besar.
Meski sering dikira sama. Hipernova sebenarnya merupakan proses yang terjadi setelah supernova.
Setelah batas supernova terlampaui, bintang melepaskan ledakan sinar gama.
Nah, ledakan sinar gama ini merupakan ledakan yang paling terang dan besar di alam semesta.
Sebagian sinar ledakan sinar gama juga bisa melepaskan energi setara dengan energi matahari selama 10 milyar tahun, hanya dalam 10 detik saja.
Namun sejauh ini ledakan hipernova belum pernah terjadi dalam jarak yang berdekatan dengan Bumi atau bahkan di galaksi Bimasakti.
Sekarang kita sudah tahu apa itu hipernova dan apa perbedaannya dengan supernova. Yuk, baca juga serba-serbi bintang yang lainnya pada kolom artikel terkait di bawah. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Di Tempat Ini Ada Matahari Tengah Malam, Apa Matahari Tidak Terbenam?
Lihat video ini, yuk!