Tips Sahur Sehat, Sebaiknya Hindari Konsumsi 4 Makanan Ini Saat Sahur

By Sarah Nafisah, Selasa, 7 Mei 2019 | 18:10 WIB
Sahur. (Majalah Bobo/Ode)

Bobo.id - Saat bulan Ramadan tiba, sahur menjadi waktu makan yang paling penting.

Sebab pada waktu sahur kita memiliki kesempatan untuk memberi asupan nutrisi sebelum berpuasa selama kurang lebih 12 jam.

Baca Juga : Sebaiknya Dihindari Saat Sahur, Kenapa Makanan Asin Membuat Kita Haus?

Karena akan menjadi sumber energi, kita harus memperhatikan makanan yang kita konsumsi saat sahur.

Kita disarankan untuk mengonsumsi makanan karbohidrat kompleks dan berserat yang bisa membuat perut kita terasa kenyang lebih lama.

Baca Juga : Banua Wuhu, Gunung Berapi Bawah Laut yang Bisa Dikunjungi Wisatawan

Namun, ada juga makanan yang sebaiknya kita hindari, lo.

Kebetulan Bobo punya tips sahur sehat yang akan menjelaskan makanan apa saja yang sebaiknya teman-teman hindari saat sahur.

Yuk, kita cari tau apa saja tips sahur sehat!

Baca Juga : Wah, Sekarang Instagram Stories Ada Filter dan Gif Tema Ramadan

1. Makanan Asin

Tahukah teman-teman? Ternyata makanan asin dapat menstimulasi rasa haus, lo.

Teman-teman pasti tidak ingin merasa haus sepanjang hari karena makanan asin yang kita konsumsi saat makan sahur, kan?

Makanan yang sebaiknya teman-teman hindari saat sahur untuk menghindari haus adalah telur asin, ikan asin, mi instan, dan lain-lain.

Makanan tersebut  memiliki kadar garam tinggi sehingga dapat menyebabkan kita merasa haus. 

Baca Juga : Mungkinkah Spider-Man: Far from Home Akan Mengenalkan Dunia Multiverse?

2. Makanan Pedas

Sama seperti makanan asin, makanan pedas dapat memicu rasa haus terus menerus.

Selain itu, bagi teman-teman yang menderita maag disarankan untuk menghindari makanan pedas karena dapat memicu meningkatnya asam lambung.

Meningkatnya asam lambung berpotensi menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa memicu sakit perut juga, lo.

Baca Juga : Sumber Air Bersih Semakin Langka, Ini Salah Satu Cara Konservasi Air

3. Karbohidrat Sederhana

Tubuh kita membutuhkan bahan bakar yang cukup saat sahur untuk berpuasa. Maka itu, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks.

Jika kita mengonsumsi karbohidrat sederhana, kita akan merasa lebih cepat kenyang tetapi setelah itu kita akan cepat merasa lapar lagi.

Hal ini dikarenakan kerja dari karbohidrat sederhana merupakan kebalikan dari karbohidrat kompleks.

Baca Juga : Bukan Bahasa Internasional, Ternyata Bahasa Mandarin Jadi Bahasa yang Paling Banyak Digunakan

Energi yang dihasilkan dari karbohidrat kompleks langsung dilepaskan ke tubuh sehingga tidak akan bertahan lama untuk membantu kita tetap merasa kenyang selama berpuasa.

Contoh karbohidrat sederhana adalah gula pasir, produk susu dan olahannya, minuman bersoda, permen, kue, dan sejenisnya.

Eits, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi karbohidrat sederhana, lo. Kita bisa mengimbanginya dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk menambah energi kita selama puasa.

Baca Juga : Jarang Terlihat Kepanasan, Apa Kucing Juga Berkeringat Seperti Kita?

4. Makanan yang Tinggi Lemak

Makanan yang tinggi kandungan lemaknya bekerja dengan dua cara.

Cara pertama, makanan tinggi lemak dapat menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut sehingga menimbullkan gejala sembelit.

Cara kedua, makanan tinggi lemak dapat mempercepat kerja sistem pencernaan sehingga menimbulkan diare.

Baca Juga : Sering Merasa Lelah saat Puasa? Ini Tips Mengatasi Lelah saat Puasa

Efek dari makanan tinggi lemak ini bergantung pada tipe lemak apa yang kita konsumsi dan kecenderungan tubuh kita bereaksi terhadap makanan berlemak tinggi.

Pada saat sahur sebaiknya kita mengurangi jenis makanan tinggi lemak agar terhindar dari konstipasi ataupun diare selama berpuasa.

Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi jenis makanan yang sama tetapi dengan cara pengolahan yang berbeda. Misalnya mengganti menu ayam goreng menjadi ayam panggang.

Baca Juga : Minuman Segar untuk Buka Puasa: Orange Blue Punch

Tonton video ini, yuk!