Cerpen Anak: Kue Cubit Musim Hujan

By Sarah Nafisah, Kamis, 9 Mei 2019 | 20:00 WIB
Cerpen Anak: Kue Cubit Musim Hujan (Dok. Majalah Bobo/Dhian)

“Ibu, aku sudah pulaaang… “ seru Chika memanggil ibunya, sambil membuka jas hujannya.

Anak perempuan kelas 4 SD itu menggantung jas hujannya di senderan bangku kayu di teras. Air dari jas hujannya menetes ke lantai teras. Chika bersyukur ibunya tadi pagi mengingatkannya untuk membawa jas hujan. Langit mendung sejak pagi. Tadi pagi, Ibu menduga hujan akan turun pada saat Chika pulang sekolah. Dan dugaan ibu memang terjadi.

“Ibuuu…, aku pulang!” seru Chika lagi sambil membuka sepatu dan kaos kakinya yang basah, lalu masuk ke dalam rumah. Chika heran karena ibunya tidak muncul. Biasanya, Ibu akan menyambutnya dengan senyum hangat.

Baca Juga : Tanaman Air Mata Pengantin, Tanaman Hias yang Bisa Obati Diabetes

Ketika masuk ke ruang keluarga, Chika terkejut melihat ibunya berbaring di sofa. Ibu tampak tertidur namun napasnya terlihat sesak. Tiba-tiba saja, Ibu bangun dan bersin-bersin.

“Waaa…Ibu kena flu, ya?” sapa Chika mendekat. Ia melakukan seperti yang biasa ibunya lakukan, yaitu meletakkan punggung tangannya di dahi ibunya. Chika merasakan hangat.

“Wah, gawat! Ibu demam! Ibu sudah minum obat belum?” tanya Chika cemas.

Baca Juga : Agar Tidak Bosan, Ini Tips Ngabuburit yang Bisa Kita Lakukan di Rumah