Hewan Berukuran Besar Rentan Terkena Kanker, tapi Kenapa Paus Justru Kebal Terhadap Kanker?

By Tyas Wening, Selasa, 14 Mei 2019 | 12:30 WIB
Paus bungkuk (MaxPixel's contributors)

Paus Mengembangkan Gen Penekan Tumor

Berdasarkan penelitian yang dilkukan, peneliti menemukan kalau bagian-bagian dari paus biru berkembang dengan sangat cepat jika dibandingkan dengan paus dan mamalia lainnya.

Bagian-bagian ini termasuk gen yang terkait dengan mengendalikan siklus sel, perbaikan DNA, dan pertumbuhan sel.

Semua hal tersebut adalah faktor penting yang mendukung sel-sel sehat berfungsi secara normal dan ketika manusia terkena kanker, gen inilah yang bermutasi.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa paus sudah mengembangkan banyak gen penekan tumor yang merupakan bentuk awal dari penyakit kanker, nih, teman-teman.

Baca Juga : Seperti Reporter Lalu Lintas, 2 Ekor Burung Camar Muncul di Kamera Pengawas Jalan Raya

Gen penekan tumor ini berguna untuk mencegah pertumbuhan sel dan perkembangan tumor berubah menjadi kanker.

Paus juga diduga memiliki tingkat mutasi yang lebih lambat dibandingkan dengan mamalia lainnya, lo, teman-teman.

Hasilnya, paus bisa mengurangi berapa banyak mutasi yang menyebabkan kanker pada tubuhnya muncul.

Akibatnya, meskipun bertubuh sangat besar dan bisa hidup lama mencapai 90 tahun, paus memiliki risiko terkena kanker yang lebih kecil dibandingkan mamalia lainnya.

Peneliti berencana untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui fitur genetik apa yang bisa menekan kanker dan melihat apakah nantinya temuan ini bisa diterapkan pada manusia.

Lihat video ini juga, yuk!