Sama seperti kepala stasiun lainnya, Tama juga mendapatkan gaji atau bayaran dari pekerjaannya, tapi tentu saja bentuknya bukan uang.
Dari pekerjaannya sebagai kepala stasiun, Tama mendapatkan gaji berupa makanan kucing setiap harinya, nih, teman-teman.
O iya, Tama juga mempunyai ruangan kerja khusus untuk dirinya yang berada di tempat yang tidak dapat dilihat oleh pengunjung dan dilengkapi dengan kotak berisi pasir.
Jalur Kishigawa yang Sepi dan Merugi
Sebelum menjadi stasiun kereta api Kishi yang ramai, perusahaan kereta api Nankai Electric Railway mengumumkan akan menutup jalur kereta api lokal Kishigawa karena dianggap terus merugi.
Baca Juga : Cara Mengusir Kecoak, Semut, dan Nyamuk dengan Bahan Alami
Namun Stasiun Kishi kemudian dibeli oleh pemerintah kota Kishi sebagai stasiun milik perusahaan kereta lainnya dengan panjang jalur sejauh 13,4 kilometer.
Tama, Chibi, dan Miiko yang memiliki kandang di depan stasiun diminta untuk dipindahkan karena dianggap bisa mengganggu aktivitas penumpang yang keluar masuk stasiun.
Pemilik Tama, Chibi, dan Miiko yang juga mempunyai kios di sebelah stasiun memohon kepada direktur perusahaan kereta api untuk diperbolehkan memelihara kucing di dalam stasiun.
Sang direktur pun langsung tertarik dengan ketiga kucing tersebut dan sudah menganggap kalau Tama nantinya bisa menjadi seperti maneki neko atau boneka kucing yang menarik pengunjung atau orang untuk datang ke Stasiun Kishi.