Bobo.id - Teman-teman sudah pernah melihat ular anaconda, belum?
Anaconda adalah ular yang sangat besar, teman-teman. Bahkan, salah satu spesies ular ini, anaconda hijau, adalah ular yang paling besar di dunia!
Oiya, anaconda termasuk ular boa yang tidak bertelur, melainkan melahirkan.
Biasanya ular betina akan memilih salah satu ular jantan untuk dijadikan pasangan untuk berkembang biak.
Namun, seekor ular anaconda betina di kebun binatang New England Aquarium melahirkan belasan bayi meski tanpa pembuahan dari ular jantan. Kok bisa, ya?
Anna si Anaconda Berkembang Biak Tanpa Ular Jantan
Anna adalah seekor ular anaconda hijau berusia 8 tahun dengan panjang 3 meter dan berat 13,6 kilogram.
Di bulan Januari lalu, seorang petugas di New England Aquarium terkejut karena tiba-tiba melihat ada banyak bayi ular di kandang tempat Anna berada.
Yap, ia menyaksikan Anna sedang melahirkan anak-anaknya.
Baca Juga: Wah, Rupanya Ular Piton Juga Bisa Terserang Kutu dan Jadi Sakit
Ia pun segera menghubungi ahli biologi untuk kebun binatang tersebut, Tori Babson.
Anna melahirkan 18 ekor bayi ular yang rata-rata panjang tubuhnya 0,6 meter, teman-teman.
Dari semua bayi tersebut, hanya ada tiga ekor ular yang hidup. Kemudian satu di antaranya juga meninggal beberapa hari setelah kelahiran.
Namun, semua ular yang ada di kandang anaconda adalah ular perempuan, teman-teman.
Bahkan, Anna sama sekali tidak pernah memiliki kontak dengan ular jantan, lo.
Nah, ahli biologi menjelaskan fenomena ini dengan sebutan parthogenesis.
Apa Itu Parthogenesis?
Phartogenesis adalah keadaan di mana organisme betina bisa mengandung dan melahirkan meski tanpa organisme jantan.
Phartogenesis ini lebih sering terjadi pada tumbuhan dan hewan invertebrata. Misalnya serangga seperti semut, tawon, atau kutu daun.
Namun, ahli juga sudah pernah menemukan kondisi ini pada kadal, hiu, burung, dan ular.
Baca Juga: Pulau Ini Ditinggal 1.000 Kelinci, Benarkah Kelinci Berkembang Biak dengan Sangat Cepat?
Di kebun binatang Inggris, fenomena serupa juga pernah terjadi pada seekor anaconda hijau pada 2014.
Phartogenesis ini bukan terjadi karena hewan ada di penangkaran, teman-teman. Di alam liar, ada juga spesies yang bisa mengalaminya.
Untuk memastikan apakah Anna benar-benar memiliki kondisi phartogenesis, para ahli melakukan tes DNA pada dua bayi ularnya.
Setelah menunggu beberapa minggu, dua bayi tersebut terbukti hanya memiliki gen keturunan dari Anna saja.
Karena sudah yakin dengan fenomena ini, pihak akuarium pun mengumumkannya pada hari Kamis lalu, teman-teman.
Namun, dua bayi anaconda tersebut masih dirawat di luar kandang oleh petugas, teman-teman. Ini untuk memastikan kondisi mereka tetap sehat.
Wah, dunia hewan memang unik, ya?
Di dalam air, justru ada ayah yang melahirkan anak-anaknya, lo. Yuk, cari tahu penjelasannya pada artikel berikut ini!
Baca Juga: Benarkah Ayah Kuda Laut Melahirkan Anak-Anaknya? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!