Bobo.id - Teman-teman, baru-baru ini para peneliti menemukan jenis jamur yang dapat membasmi nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria.
Jamur ini bernama Metarhizium pingshaense. Yuk, cari tahu tentang jamur ini!
Baca Juga: Gawat, 50 Persen Tanaman Pisang Terkena Wabah Jamur Akibat Perubahan Iklim
Berawal dari Sebuah Penelitan
Para ilmuwan dari Universitas Maryland di Amerika Serikat dan institut riset IRSS di Burkina Faso menemukan sebuah jamur yang dapat membunuh nyamuk Anopheles secara alami.
Jamur ini kemudian diketahui bernama Metarhizium pingshaense.
Baca Juga: Kenalan, yuk, dengan 6 Hewan yang Tingkahnya Seperti Detektif!
Setelah mengetahui bahwa jamur tersebut dapat membunuh nyamuk Anopheles, para peneliti berusaha untuk mengembangkan jamur yang sangat mudah dibentuk dan juga mudah dimodifikasi secara genetika.
Di waktu yang sama, peneliti yang sedang meneliti racun laba-laba, menambahkan racun itu ke dalam genetika jamur, teman-teman.
Hasilnya, jamur itu bisa menghasilkan racun, saat berada di antara nyamuk-nyamuk.
Baca Juga: Terlihat Lucu, 3 Hewan Laut Berduri Ini Justru Harus Dihindari
Dapat Membasmi Nyamuk Lebih Cepat
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa jamur yang sudah diubah genetikanya dengan tambahan racun laba-laba ini dapat membasmi nyamuk dengan cepat.
Peneliti membangun sebuah desa tiruan untuk menguji kerja jamur tersebut dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya.
Baca Juga: Ingin Jadi Anak yang Pintar? Yuk, Biasakan untuk Tidur Siang!
Desa tiruan ini ditutupin dengan dua lapis jaring nyamuk, yang membuat nyamuk sulit untuk melarikan diri.
Spora-spora jamur kemudian dicampurkan dengan minyak wijen dan dioleskan pada kain berwarna hitam.
Nyamuk-nyamuk yang hinggap di kain hitam tersebut langsung terpapar oleh jamur.
Hasilnya dari 1.500 nyamuk, hanya tersisa 13 nyamuk dalam waktu 45 hari, lo.
Baca Juga: Permukaan Laut Ini Berbentuk Kotak-Kotak, Indah Tapi Berbahaya, lo!
Terbukti Efektif
Saat nyamuk-nyamuk ini dibiarkan, mereka berkembang biak dengan sangat cepat, teman-teman.
Namun, saat diberikan jamur Metarhizium pingshaense yang sudah dimodifikasi, populasi mereka berkurang dengan cepat.
Baca Juga: 8 Tips Menghemat Daya Baterai Ponsel Saat Perjalanan Mudik Lebaran
O, iya, jamur ini hanya bisa bekerja untuk menyerang nyamuk Anopheles dan tidak akan mengganggu kelangsungan hidup serangga lain.
Peneliti mengatakan kalau inovasi ini bukan untuk memusnahkan nyamuk Anopheles, melainkan untuk mengatasi wabah malaria yang biasanya menjangkit sebuah daerah.
Baca Juga: Sama-Sama Serangga, Cari Tahu Perbedaan Kupu-Kupu dan Ngengat, yuk!
Tonton video ini, yuk!