Wah, Kota Salatiga Ternyata Dinamakan karena 3 Kesalahan di Masa Lalu

By Cirana Merisa, Selasa, 4 Juni 2019 | 13:09 WIB
Gerbang tol Salatiga. (Dok. PT Trans Marga Jateng via Kompas.com)

Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang mudik ke Kota Salatiga? Atau bahkan ada yang tinggal di sana?

Salatiga merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Tengah dan berjarak sekitar 49 kilometer dari Kota Semarang.

Pada libur panjang seperti ini, khususnya pada libur Lebaran, banyak orang yang mudik ke Salatiga.

Baca Juga: Lebih Baik Menahan Pipis atau Pipis di Toilet Umum yang Tak Nyaman?

Udara di sana cukup sejuk karena kota ini berada di lereng Gunung Merbabu, teman-teman.

Nah, sebelum mudik atau melewati daerah Salatiga, pernahkah teman-teman bertanya-tanya mengapa Kota Salatiga dinamakan seperti ini?

Yap, penamaan kota ini ada alasan dan asal mulanya, lo. Kita cari tahu, yuk!

Baca Juga: Selain untuk Menyikat Gigi, Ini 5 Manfaat Lain dari Pasta Gigi

Sang Bupati yang Tamak

Menurut legenda yang berkembang, penamaan Salatiga rupanya untuk mengingat tiga kesalahan di masa Sunan Kalijaga.

Dahulu kala, ada sebuah daerah dipimpin bupati Ki Ageng Pandan Arang alias Pandanaran yang gemar memuaskan diri dengan kekayaan.

Sehari-hari, Ki Ageng memeras uang rakyat dengan menarik pajak berlebih.

Baca Juga: Unik, Negara Ini Malah Kekurangan Sampah Bahkan Harus Mengimpornya!

Pada suatu hari, Ki Ageng Pandan Arang, bertemu dengan pak tua, si tukang rumput. Kemudian, Ki Ageng meminta rumput yang pak tua bawa.

Pak tua menolaknya dengan alasan untuk ternaknya. Namun, Ki Ageng tetap memintanya dan Ki Ageng menggantinya dengan sekeping uang.

Tanpa diketahui Ki Ageng, pak tua menyelipkan kembali uang itu dalam tumpukan rumput yang akan dibawa dan hal tersebut terjadi berulang-ulang.

Baca Juga: Sedih, Seekor Rusa di Jepang Mati dengan 3,2 Kilogram Plastik di Perutnya

Berubah Menjadi Sunan Kalijaga

Suatu kali, sang bupati menyadari perbuatan pak tua tersebut sehingga marahlah Ki Ageng dan menganggap bahwa pak tua telah menghinanya.

Pada saat itu, tiba-tiba pak tua berubah wujud menjadi Sunan Kalijaga, seorang pemimpin agama yang dihormati bahkan oleh raja-raja.

Baca Juga: Apakah Kita Harus Memberi Makan Kucing Liar di Sekitar Rumah?

Ki Ageng segera bersujud menyembah dan memohon ampun atas kekhilafannya.

Akhirnya, Sunan Kalijaga memaafkannya dengan syarat Ki Ageng harus meninggalkan seluruh hartanya dan mengikuti Sunan Kalijaga pergi mengembara.

Namun, sang istri melanggarnya dan membawa emas dan berlian dan memasukkannya ke dalam tongkat.

Baca Juga: Ternyata Ini Dia Cara Melihat Hilal dan Menentukan Tanggal Idul Fitri

Di tengah perjalanan, mereka dicegat sekawanan perampok. Sunan Kalijaga menyuruh perampok itu untuk mengambil harta yang dibawa istri bupati lalu pergi.

Setelah perampok itu pergi, Sunan Kalijaga berkata, "Aku akan menamakan tempat ini Salatiga karena kalian telah membuat tiga kesalahan".

Lalu, Sunan Kalijaga menjelaskan kesalahannya, katanya, "Pertama, kalian sangat kikir. Kedua, kalian sombong. Ketiga, kalian telah menyengsarakan rakyat. Semoga tempat ini menjadi tempat yang baik dan ramai nantinya."

Baca Juga: Ada Kabel USB Type-C dan Micro-USB untuk Ponsel, Apa Bedanya, ya?

Nah, legenda ini menjadi salah satu sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga.

Selain legenda ini, ada juga beberapa sumber lain, seperti prasasti maupun penelitian yang cukup detail.

(Penulis: Gloria Setyvani Putri)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!