Sempat Dilarang pada Abad 18, Cari Tahu Sejarah Kue Buah, yuk!

By Tyas Wening, Jumat, 7 Juni 2019 | 17:59 WIB
Kue buah sempat dilarang pada abad 18 (Pixabay)

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah mencicipi kue buah yang dijual di toko roti?

Kue buah yang juga disebut fruitcake ini ternyata sudah dibuat sejak lama, lo, bahkan sejak zaman Mesir Kuno.

Meskipun di Indonesia kue buah jarang dinikmati atau ditemukan pada hari-hari khusus, di negara lain seperti di Eropa atau Amerika, kue buah jadi sajian khas saat Natal tiba.

Kue buah menjadi sajian untuk hidangan penutup atau makanan yang disajikan setelah makanan utama selesai disantap.

Penemuan kue buah sudah ada sejak zamar Mesir Kuno yang kemudian diubah resepnya pada zaman Romawi, lalu berkembang lagi pada abad ke-16.

Baca Juga: Peyek, Makanan Pelengkap Khas Indonesia yang Terkenal Renyah

Versi Awal Kue Buah Bermula dari Zaman Mesir Kuno

Orang-orang pada zaman Mesir Kuno dianggap sebagai pembuat kue buah pertama kali.

Saat itu, kue buah buatan orang-orang Mesir Kuno akan diletakkan di makam orang yang dicintai, dengan anggapan sebagai bekalnya.

Pada zaman Romawi, kue buah kurang terkenal, teman-teman, karena orang-orang Romawi mempunyai makanan penutupnya sendiri.

Makanan penutup orang Romawi berbentuk cincin yang dibuat dari campuran biji delima, kacang pinus, dan daun barley.

Nah, kue buah baru mulai populer di Romawi sejak abad pertengahan, di mana buah-buahan, rempah-rempah, dan madu diawetkan lalu ditambahkan ke adonan roti untuk membuat kue buah yang dibawa saat perang.

Baca Juga: Banyak Kue Kering Tersaji Saat Lebaran, Cari Tahu Sejarahnya, yuk!

Resep Kue Buah Diubah Berdasarkan Era

Setelah orang Romawi kuno menambahkan berbagai bahan pada kue buah, resep kue buah kembali diubah pada abad ke-16, teman-teman.

Kue buah yang dibuat pada abad ke-16 ini menjadi semakin padat, karena banyak orang yang menambahkan secangkir gula ke dalam resep kue ini.

Selain gula, berbagai buah-buahan dari Mediterania yang sudah dijadikan manisan juga ditambahkan ke dalam kue buah.

Manisan buah dan kacang-kacangan yang ditambahkan ke dalam kue buah menambah kepadatan dan berat dari kue buah ini sendiri.

Bahan-bahan yang ditambahkan dalam kue buah juga selalu berubah dan bertambah di setiap era, nih, teman-teman.

Misalnya pada era Victoria, alkohol juga ditambahkan pada kue buah, yang menyebabkan berat dari kue buah menjadi sama dengan hasil panen pada musim itu.

Baca Juga: Dulu Saus Tidak Dibuat dengan Tomat, Melainkan Isi Perut Ikan, Pernah Tahu?

Kue Buah Sempat Dilarang Pada Abad 18

Meskipun kue buah banyak digemari dan saat ini disajikan sebagai makanan penutup pada saat Natal di Eropa, Amerika, serta beberapa negara lainnya, ternyata kue buah sempat dilarang pada abad ke-18, teman-teman.

Kue buah dilarang untuk disajikan pada abad ke-18 di Eropa, lo, dan penyebabnya adalah karena banyaknya bahan yang digunakan dalam kue buah.

Berbagai bahan yang ditambahkan dari era ke era dan berbeda di setiap wilayahnya menjadikan kue buah menjadi sangat kaya akan rasa.

Hal ini kemudian membuat kue buah sebagai makanan yang dianggap "kaya secara dosa".

Bahan-bahan yang selalu ditambahkan pada kue buah membuat rasa kue buah sangat kaya dan beragam.

Namun peraturan ini kemudian dicabut dan kue buah kembali boleh dikonsumsi karena kue buah dianggap sebagai bagian penting dari camilan minum teh, terutama di Inggris.

Dapat Bertahan Hingga Ratusan Tahun

Kue buah dapat dikatakan sangat unik, nih, teman-teman, karena kue buah bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.

Baca Juga: Faberge Egg, Telur Mewah yang Harganya Mencapai 162 Miliar

Bahkan di beberapa tradisi kerajaan Inggris, kue buah yang dijadikan salah satu roti dalam acara pernikah bisa disimpan hingga ratusan tahun tanpa menjadi rusak.

Ternyata hal ini disebabkan oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue buah, teman-teman.

Bahan pembuat kue buah terdiri dari buah yang dikeringkan, manisan buah, kacang-kacangan, gula, dan kadang-kadang alkohol.

Nah, bahan-bahan pembuat kue buah ini bisa mencegah tumbuhnya bakteri yang bisa menyebabakan jue buah menjadi rusak, hingga bisa bertahan sampai ratusan tahun.

#GridNetworkJuara

Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!