Sering Terlihat Mirip, Ini 3 Hal yang Diwariskan Orang Tua kepada Kita

By Cirana Merisa, Selasa, 11 Juni 2019 | 14:49 WIB
Orang tua mewarisi beberapa hal pada anaknya. (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Coba teman-teman berdiri di depan cermin dan perhatikan diri sendiri. Apakah teman-teman lebih mirip ayah atau ibu?

Seorang anak pasti akan memiliki beberapa kemiripan dengan ayahnya dan beberapa kemiripan dengan ibunya.

Bahkan ada juga anak yang merupakan gabungan dari kedua orang tuanya. Kemiripan itu paling jelas terlihat pada bentuk wajah.

Baca Juga: Mesin Pemindai Tubuh di Bandara Pancarkan Radiasi, Apakah Berbahaya?

Meski belum ada penelitian yang pasti, banyak orang percaya bahwa anak laki-laki lebih mirip ibunya, sedangkan anak perempuan lebih mirip ayahnya.

Selain kemiripan wajah, ternyata ada beberapa hal lain yang diwariskan orang tua kepada anaknya, nih.

Wah, apa saja, ya? Yuk, kita simak di sini!

Baca Juga: Bisa Mendarat di Mars pada 2030-an, Ini Syarat Jadi Antronaut Mars

1. Risiko Penyakit

Tubuh manusia itu unik karena terdiri atas triliunan sel penyusun, teman-teman.

Dalam setiap sel tersebut, terdapat struktur inti atau nukleus yang di dalamnya berisi kromosom.

Masing-masing kromosom dilengkapi dengan untaian asam deoksiribonukleat atau DNA.

Baca Juga: Pulau Ramree di Myanmar, Salah Satu Pulau Paling Berbahaya di Dunia

Nah, gen adalah bagian dari DNA yang nantinya diturunkan dari orang tua ke anak. Setiap anak normalnya memiliki dua salinan gen dari kedua orang tua.

Ketika nantinya DNA yang telah diturunkan ini mengalami kerusakan, maka strukturnya akan berubah.

Kerusakan pada struktur DNA ini bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya paparan bahan kimia. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit pada tubuh.

Baca Juga: Meski Hidup Senang, 7 Kucing Ini Punya Wajah yang Terlihat Sedih

Nah, struktur DNA yang rusak tersebut bisa menurun pada anak. Apalagi jika gen tersebut cukup kuat sehingga mengalahkan gen lainnya yang tidak membawa penyakit.

Saat dilahirkan, kemungkinan besar anak sudah memiliki risiko penyakit keturunan yang dialami oleh orang tuanya.

2. Ciri Fisik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gen bisa dibilang sebagai bagian dari DNA yang membawa semua informasi seputar ciri khas orang tua untuk diwariskan pada anaknya.

Baca Juga: Benarkah Kita Harus Minum Air Hangat saat Cuaca Panas? #AkuBacaAkuTahu

Tubuh setiap orang memiliki lebih dari 20.000 gen penyusun, di mana semua gen tersebut memiliki dua salinan berbeda yang didapat dari kedua orang tua.

Sedangkan DNA menyumbang sebanyak 23 pasang kromosom untuk masing-masing tubuh anak.

Dengan kata lain, ayah dan ibu akan menyumbang masing-masing 23 kromosom yang akhirnya membentuk 46 buah kromosom total alias 23 pasang kromosom.

Di dalam setiap kromosom, ada beragam informasi dari gen yang berperan untuk menentukan tampilan fisik seorang anak.

Baca Juga: Gula Pasir dan Gula Merah, Mana yang Lebih Sehat? #AkuBacaAkuTahu

Oleh karena tubuh memiliki dua pasang kromosom berbeda dari ayah dan ibu, otomatis pasangan gennya juga tidak sama.

Sepasang gen tersebutlah yang nantinya bertanggung jawab terhadap pembentukan ciri atau tampilan fisik khas seseorang.

Akibatnya, anak pun memiliki ciri khas tertentu karena diturunkan dari orang tua.

Baca Juga: Lindungi Foto Profil, Ini 4 Fitur Baru WhatsApp yang Sedang Disiapkan

Itulah mengapa sebagian ciri fisik seorang anak biasanya mirip dengan ibu, sementara beberapa bagian tubuh lainnya menyerupai ayah.

Bahkan, bisa saja seorang anak lebih cenderung serupa dengan ayah atau ibunya saja karena DNA anak merupakan kombinasi dari kedua orang tuanya.

3. Tinggi Badan

Para peneliti meyakini bahwa sekitar 80 persen tinggi badan seorang anak dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Baca Juga: Mengapa Kerokan dengan Bawang Merah Dipercaya Bisa Atasi Masuk Angin?

Atau dengan kata lain, tubuh anak bisa tinggi atau pendek yakni karena mewarisi “bakat” dari orang tuanya.

Ada berbagai variasi gen yang bertugas untuk menentukan ukuran tinggi badan anak.

Itu sebabnya, tidak mengherankan ketika melihat ada anak yang sangat yang tinggi, sementara ada juga yang biasa saja atau cenderung pendek.

Baca Juga: Wisata sambil Belajar? Yuk, Datangi Museum-Museum di Kota Tua Jakarta!

Hal tersebut biasanya akan dengan mudah terjawab ketika melihat postur tubuh orang tuanya.

Artinya, fisik tubuh anak yang tinggi sebenarnya diperoleh karena diturunkan dari orang tua dengan fisik yang serupa.

Namun, berbeda ceritanya ketika antar saudara kandung ternyata memiliki tinggi badan yang berbeda.

Ini bisa dikarenakan adanya kombinasi gen kedua orang tua yang berbeda sehingga ukuran tinggi badan antara kakak dan adik biasanya juga tidak sama.

Baca Juga: Sudah Jalani Setengah Hidupnya, Apa yang Terjadi Jika Matahari Mati?

(Penulis: Wisnubrata)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!