Di Dieng, Embun Es yang Muncul di Musim Kemarau Disebut Embun Racun, Kenapa Begitu?

By Avisena Ashari, Selasa, 25 Juni 2019 | 11:18 WIB
Tanaman kentang yang diselimuti oleh embun es atau bun upas (KOMPAS.com/DOK UPT PENGELOLAAN OBYEK WISATA BANJARNEGARA)

Bobo.id - Setiap musim kemarau, di Dieng ada fenomena tahunan, teman-teman.

Di Dieng ada fenomena frost atau embun es yang menyelimuti wilayah dataran tinggi.

Jadi, tanah dan berbagai tumbuhan yang ada di dataran tinggi Dieng tampak seperti "ditumbuhi" bunga-bunga es, nih.

Tapi, teman-teman sudah tahu belum? Meski terlihat indah, embun es ini dikenal sebagai embun racun di Dieng, lo.

Kenapa embun es di Dieng disebut embun racun, ya?

Bun Upas, Embun Es yang Disebut Embun Racun

Di musim kemarau, fenomena frost bisa muncul di Dieng karena suhu udara yang sangat dingin.

Fenomena frost bisa terjadi karena molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah sehingga lebih cepat mengalami pendinginan. Proses ini semakin cepat saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

Di Dieng, suhu udara memang bisa melewati titik beku 0 derajat Celcius saat kemarau, teman-teman.

Fenomena frost atau embun beku ini juga dikenal dengan nama bun upas oleh masyarakat Dieng. Bun upas artinya adalah embun racun.

Baca Juga: Meski Bisa Menyakiti Manusia, Racun Kalajengking Dihargai Sangat Mahal