Di Dieng, Embun Es yang Muncul di Musim Kemarau Disebut Embun Racun, Kenapa Begitu?

By Avisena Ashari, Selasa, 25 Juni 2019 | 11:18 WIB
Tanaman kentang yang diselimuti oleh embun es atau bun upas (KOMPAS.com/DOK UPT PENGELOLAAN OBYEK WISATA BANJARNEGARA)

Ada alasan mengapa masyarakat Dieng menyebut fenomena embun es dengan nama bun upas, lo.

Rupanya, embun es atau bun upas ini bisa membahayakan tanaman kentang karena bisa membunuh tanaman seketika. Jika tanaman kentang terkena embun es, maka tanaman akan layu, kemudian mengering dan mati.

Bahkan, meskipun embun es yang muncul masih tipis, ini sudah bisa menyebabkan bibit tanaman kentang menguning dan mati.

Embun yang Datang Tiba-Tiba

Meski suhu bisa diperkirakan dan fenomena ini muncul setiap tahun, munculnya embun es memang sulit diprediksi waktunya, teman-teman.

Jadi saat muncul, petani harus segera menyelamatkan tanaman yang tersisa.

Untuk mengantisipasi serangan bun upas, biasanya petani menaruh jaring di atas tumbuhan kentang, supaya embun tidak sampai ke permukaan daun.

Untuk mencegah kerugian hasil panen, petani disarankan berkonsultasi pada Dinas Pertanian untuk memilih dan menanam variates tanaman yang tahan dengan embun es.

Baca Juga: Gawat! Pohon-Pohon Apel di Amerika Serikat Meranggas Secara Misterius