Mengapa Ada Orang yang Tidak Nyaman Mendengar Suara Kuku yang Menggaruk Papan Tulis?

By Avisena Ashari, Selasa, 25 Juni 2019 | 15:53 WIB
Ilustrasi menutup telinga karena tidak menyukai suara kuku yang menggaruk kapur (Creative Commons)

Bobo.id - Siapa yang pernah mendengar suara kuku yang menggaruk papan tulis hitam? Apa kamu merasa tidak nyaman saat mendengarnya?

Jika kamu merasa tidak nyaman saat mendengar suara kuku yang menggaruk papan tulis hitam, itu umum terjadi, kok.

Kira-kira mengapa bisa begitu, ya?

Mengapa Suara Garukan Kuku di Papan Tulis Hitam Terdengar Mengganggu?

Saat mendengar suara kuku yang menggaruk papan tulis hitam, ada reaksi yang bisa kita alami.

Biasanya, seorang yang terganggu ini merasa merinding dan menutup telinganya.

Pada 2012, tim ilmuwan dari Universitas Newcastle di Inggris mencoba mencari tahu mengapa suara garukan kuku pada papan tulis hitam bisa menimbulkan reaksi itu.

Tim peneliti mengajak 13 peserta untuk diteliti dalam mesin Magnetic Resonance Imaging (fMRI). Mesin ini bisa mengukur aktivitas otak dengan mendeteksi perubahan di aliran darah.

Di dalam mesin itu, peserta diminta mendengarkan 74 bunyi, sementara para peneliti melihat aktivitas yang terjadi di otak para peserta.

Baca Juga: Mengapa Suara Sendawa Terdengar Keras? Cari Tahu Proses Sendawa, yuk!

Peneliti menemukan kalau kita merasa risih saat mendengar suara yang tidak menyenangkan karena interaksi antara dua area di otak.

Dua area ini adalah korteks pendengaran yang memproses suara dan amigdala yang aktif saat memproses emosi negatif.

Misalnya, ketika seseorang berteriak, amigdala mengambil alih dan meningkatkan aktivitas  di kompleks pendengaran dan menciptakan reaksi yang negatif.

Aktivitas ini lebih tinggi dibandingkan saat kita mendengar bunyi atau suara yang menyenangkan.

Bunyi yang Lebih Menganggu dari pada Suara Jari Menggaruk Papan Tulis

Berdasar analisis akustik peneliti, ditemukan bahwa bunyi yang berkisar antara 2000 sampai 5000 Hertz dianggap tidak menyenangkan bagi para peserta.

Saat itu, peneliti berharap kalau mengetahui reaksi otak pada bunyi-bunyian seperti ini bisa membantu orang-orang dengan kondisi pendengaran yang sensitif terhadap bunyi yang keras.

Namun, dalam penelitian itu, ada temuan menarik lainnya, lo. Para peserta rupanya menganggap ada bunyi lain yang lebih menganggu dibandingkan suara kuku yang menggaruk papan tulis kapur.

Baca Juga: Keluarkan Air yang Masuk ke Dalam Telinga dengan 5 Cara Ini, yuk!

Empat suara yang dianggap lebih menganggu dari itu adalah suara pisau di atas botol, suara garpu di gelas, suara kapur yang bergesekan dengan papan tulis, dan suara penggaris di atas botol.

Jika ada temanmu yang menganggap suatu bunyi menganggunya, mungkin juga mengalami yang dialami oleh para peserta penelitian di atas, teman-teman.

Ingat juga kalau setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap bunyi, ya.

Baca Juga: Mengapa Ada Makanan Ikan Mentah, Tapi Tidak Ada Ayam Mentah, ya?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!