Bagian Otak yang Mengatur Bersin Mengalami Batasan
Agar dapat bersin, maka tubuh kita butuh rangsangan atau stimulus berupa adanya partikel asing yang masuk.
Nah, saat tidur maka bagian otak yang mengatur reaksi terhadap rangsangan, termasuk mengatur bersin akan berada dalam keadaan rileks.
Bagian yang mengatur refleks bersin ini akan mengalami batasan refleks untuk bisa bersin.
Artinya, bagian ini membutuhkan lebih banyak stimulus atau rangsangan untuk bisa bersin.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Tidak Nyaman Mendengar Suara Kuku yang Menggaruk Papan Tulis?
Saraf Tertentu Dimatikan Selama Tidur
Meskipun otak tidak ikut tertidur sewaktu kita tidur, tapi ada neuron atau saraf yang dimatikan saat tidur, lo.
Saraf yang dimatikan bernama GABA dan akan dimatikan selama tahap REM atau rapid eye movement, yaitu tahap saat mata kita bergerak dengan cepat.
Karena saraf GABA dinonaktifkan, maka akan menghambat area tertentu di otak yang lebih aktif saat kita terbangun, teman-teman.