Jamur di Stasiun Antariksa Internasional Ternyata Lebih Sulit Dimusnahkan

By Tyas Wening, Jumat, 5 Juli 2019 | 15:00 WIB
Stasiun antariksa Tiongkok, Tiangong-1 (CMSA)

Percobaan Memusnahkan Jamur dengan Cara yang Berbeda-beda

Karena jamur Aspergillus dan Pennicillium berbahaya bagi astronaut yang berada di ISS, maka peneliti mencoba beberapa cara untuk memusnahkan dua jenis jamur tadi, nih, teman-teman.

Setelah jamur dilarutkan dalam larutan garam, peneliti dari German Aerospace Center yang dipimpin oleh Ibu Marta Cortesao mencoba tiga cara yang berbeda.

Tiga cara itu adalah memberikan paparan radiasi pada jamur, yaitu melalui sinar X, ion berat, dan radiasi ultraviolet tingkat tinggi.

Di Bumi, kita tidak bisa terpapar sinar ultraviolet tingkat tinggi karena dihalangi oleh lapisan atmosfer, tapi di ruang angkasa, sinar ultraviolet ini beredar bebas.

Baca Juga: Ada Dua Sabuk Debu Dingin Mengelilingi Bintang Proxima Centauri

Saat diberikan ion berat dan sinar X dalam jumlah tinggi, yaitu 500 gray ion berat dan 1.000 gray sinar X, jamur Aspergillus dan Pennicillium tetap bisa bertahan dan tidak mati, nih, teman-teman.

Padahal, dosis kecil ion berat dan sinar X bisa menyebabkan manusia terkena penyakit dan berakibat serius untuk manusia, lo.

Gray adalah satuan radiasi yang diartikan sebagai penyerapan energi radiasi oleh jaringan makhluk hidup.

Jamur juga bisa bertahan dari sinar ultraviolet tingkat tinggi yang memungkinkan jamur bertahan dalam perjalanan ruang angkasa, bahkan ke planet lain.