Waruga, Kubur Batu Minahasa yang Sekarang jadi Tujuan Wisata Sejarah

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 9 Juli 2019 | 16:50 WIB
Waruga yang ada di daerah Minahasa, Sulawesi Utara. (Wikimedia Commons/Tumanisme)

Peti dari Batu

Di pemakaman itu jenazah tidak dimakamkan di dalam tanah, melainkan ditaruh di dalam kubur batu.

Kubur batu itu disebut waruga. Kata waruga berasal dari dua kata, yaitu waru dan ruga. Waru artinya rumah. Sedangkan ruga artinya raga atau badan.

Jadi, waruga artinya rumah tempat raga orang yang sudah meninggal.

Waruga adalah peti yang terbuat dari sebongkah batu besar berbentuk segiempat yang tengahnya diberi ruang.

Baca Juga: Ditemukan Kepala Serigala Purba yang Berusia 40.000 Tahun di Siberia

Peti itu ditutup dengan tutup berbentuk atap rumah. Tutup peti itu terbuat dari batu juga.

Waruga di desa tertentu memiliki tutup yang polos tanpa hiasan, sementara di desa lain tutupnya diberi hiasan berupa pahatan.

Pahatan itu berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai bentuk hiasan lainnya.

Hiasan itu menunjukkan profesi jenazah. Misalnya hiasan berbentuk tumbuhan berarti jenazah berprofesi sebagai petani.

Baca Juga: Ada yang Berusia 500 Juta Tahun, 6 Hewan Laut Purba Ini Masih Hidup Sampai Sekarang, lo!