Selulosa ini tidak bisa dicerna oleh manusia, lo, dan hanya hewan yang punya enzim selulase saja yang bisa mencerna selulosa.
Pada tanaman, selulosa merupakan zat utama dalam dinding sel tanaman, yang membantu tanaman tetap bisa berdiri tegak.
Nah, untuk membuat kulit vegan Malai ini, air kelapa yang berasal dari sisa pabrik pengolahan kelapa akan diberikan bakteri tertentu yang membantu pertumbuhan serat selulosa.
Setelah serat selulosa terbentuk, selanjutnya serat ini dicampur dengan serat alami lainnya, teman-teman, seperti serat pisang, rami, atau daun jati.
Baca Juga: 3 Tempat Liburan di Tangerang yang Bisa Dikunjungi untuk Berlibur
Tujuannya adalah untuk menciptakan daya tahan dan tekstur sari serat tadi, sehingga tahan air dan bisa diolah menjadi berbagai aksesoris, seperti tas, dompet, sepatu, atau aksesoris lainnya.
O iya, pencampuran serat alami lain dengan Malai akan memberikan karakteristik yang berbeda juga, lo.
Produk yang Aman Digunakan
Sama seperti nama produk yang diciptakan, perusahaan Malai yang ada di India ini adalah perusahaan dengan sistem berkelanjutan, teman-teman.
Artinya, perusahaan ini didirikan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan atau sosial agar nantinya generasi berikutnya punya cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya.