Gerakan dengan kecepatan tinggi inilah yang akhirnya membuat jari tengah yang digunakan untuk menjentikkan jari memukul telapak tangan di bawah ibu jari dan menghasilkan suara klik.
Jari tengah yang menghantam telapak tangan ini bergerak dengan kecepatan tinggi, lo, yaitu sekitar 32 kilometer per jam!
Wah, cepat sekali, ya, jari kita bergerak dari tempatnya dan menghantam telapak tangan kita.
Nah, telapak tangan yang bergetar karena kecepatan gerakan jari tengah ini kemudian memunculkan suara klik dari jentikan jari, teman-teman.
Baca Juga: Jembatan Ini Terlihat Tidak Menghubungkan Daratan, Apa Fungsinya, ya?
Jentikan Jari Digunakan dalam Beberapa Budaya
Saat melihat penyanyi yang sedang menyanyi, teman-teman mungkin akan melihat mereka menyanyi sambil menjentikkan jarinya.
Menjentikkan jari ketika bernyanyi ternyata sering dilakukan penyanyi untuk menjaga ritme atau tempo lagi yang mereka nyanyikan, lo.
Hal ini tidak dilakukan oleh penyanyi modern saat ini saja, teman-teman, tapi sudah dilakukan pada budaya Yunani Kuno.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Pembaca Harry Potter adalah Orang Baik, lo! #AkuBacaAkuTahu
Para musisi dan penari akan menjentikkan jarinnya untuk menjaga ritme gerakan atau musik yang dimainkannya.
Jentikan jari ini dikenal dengan istilah apolekeo atau apokrotema yang berasal dari kata dasar apokroteo yang berarti menjentikkan jari.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com