Batu Malin Kundang di Pantai Aia Manih, Benarkah Merupakan Batu dari Cerita Rakyat Malin Kundang?

By Tyas Wening, Senin, 15 Juli 2019 | 15:00 WIB
Batu Malin Kundang yang ada di Pantai Aia Manih. (Wikipedia.org)

Mande Rubayah yang hidup sendirian selalu menunggu anaknya kembali dan menanyakan kepada setiap kapal yang merapat apakah mereka melihat atau mendengar kabar dari Malin Kundang.

Sayangnya, semua orang yang ditanyai oleh Mande Rubayah mengatakan mereka tidak pernah bertemu Malin Kundang, nih, teman-teman.

Suatu hari, Mande Rubayah mendapat kabar dari nahkoda kapal yang dulu membawa Malin bahwa Malin Kundang sudah menikah dengan seorang putri dari bangsawan kaya raya.

Mendengar hal ini, Mande Rubayah semakin berharap agar anaknya segera pulang dan ternyata beberapa hari kemudian ada sebuah kapal besar dan megah yang merapat ke Pantai Aia Manih.

Baca Juga: Semar, Tokoh Wayang yang Bijaksana Ini Hanya Ada di Indonesia

Setelah melihat sepasang suami istri yang keluar dari kapal itu, Mande Rubayah yang yakin bahwa laki-laki yang keluar dari kapal adalah Malin Kundang, langsung memeluknya.

Namun, Malin Kundang yang melihat wanita tua dan berpakaian lusuh langsung mendorongnya, terlebih istri Malin Kundang tidak percaya kalau wanita tadi adalah ibu Malin Kundang.

Mande Rubayah pun menangis dan memohon kepada Malin untuk mengakui ibunya tapi Malin dan istrinya segera pergi menggunakan kapalnya yang megah.

Baca Juga: Hindari Gunakan Tinta Merah untuk Tulis Nama di Korea Selatan, Kenapa?

Karena merasa sakit hati, Mande Rubayah berdoa sambil mengangkat tangannya, yaitu kalau laki-laki tadi memang bukan anaknya, maka ia meminta maaf atas perbuatannya.

Namun, kalau laki-laki tadi adalah Malin Kundang, maka ia meminta keadilan atas apa yang sudah diperbuat oleh Malin Kundang.