Kenapa Kita Tidak Bisa Melihat Kunang-Kunang di Siang Hari, ya?

By Sarah Nafisah, Senin, 15 Juli 2019 | 17:04 WIB
Kunang-kunang muncul di malam hari di lahan rumput (Mike Lewinski)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah pergi berkemah di alam terbuka, seperti gunung atau hutan?

Jika sedang beruntung, kita bisa melihat kunang-kunang berterbangan menemani kita dengan cahayanya di gelapnya malam.

Baca Juga: Tubuhnya Bisa Memancarakan Cahaya, Cari Tahu Fakta Kunang-Kunang, yuk!

Namun saat langit mulai terang dan matahari terbit, kita tidak lagi melihat kunang-kunang berkeliaran.

Ke mana kunang-kunang pergi saat siang hari, ya? Apakah mereka sembunyi di bawah tanah untuk menunggu malam kembali?

Atau mereka berjemur di bawah sinar matahari untuk mengisi ulang cahaya mereka?

Baca Juga: Selain Pantai Pasir Pink, Ada Pantai Pasir Merah dan Pasir Hijau, lo!

Kunang-kunang tidak sembunyi di bawah tanah dan mereka juga tidak perlu sinar matahari untuk mengisi ulang cahaya mereka.

Jadi sebenarnya mengapa kita tidak bisa melihat kunang-kunang di siang hari? Kemana mereka pergi? Cari tahu jawabannya, yuk!

Baca Juga: Banyak Digemari, Kenapa Permen Karet Hilang Manisnya Ketika Dikunyah?

Kenapa Kita Tidak Bisa Melihat Kunang-Kunang di Siang Hari?

Kunang-kunang adalah makhluk hidup yang menarik dan ada banyak hal tentang mereka yang masih membingungkan para ilmuwan.

Kunang-kunang dikenal dengan nama firefly yang secara harfiah berarti lalat api. Namun menerka bukanlah jenis lalat, melainkan kumbang.

Ada lebih dari 2.000 spesies kunang-kunang yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun, tidak semua spesies kunang-kunang memancarkan cahaya.

Baca Juga: Batu Malin Kundang di Pantai Aia Manih, Benarkah Merupakan Batu dari Cerita Rakyat Malin Kundang?

Faktanya, sebagian besar kunang-kunang di barat Pegunungan Rocky di Amerika Serikat tidak memancarkan cahaya, lo.

Kunang-kunang yang bercahaya ketika oksigen bercampur dengan pigmen yang disebut luciferin, yaitu enzim yang disebut luciferase dan zat kimia yang disebut adenosine triphosphate.

Proses ini dikenal sebagai bioluminescence . Kunang-kunang menyala setelah gelap untuk menarik pasangan.

Baca Juga: Jadi Burung Tercepat di Dunia, Kenalan dengan Alap-Alap Kawah, yuk!

Karena kunang-kunang adalah serangga nokturnal, mereka menghabiskan sebagian besar waktu siang hari mereka di tanah di antara rerumputan yang tinggi.

Rumput panjang membantu menyembunyikan kunang-kunang di siang hari, jadi kita tidak mungkin melihatnya kecuali jika kita benar-benar mencari mereka.

Alasan lain kita tidak bisa melihat kunang-kunang di siang hari adalah mereka mungkin tidak ada di sana.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Hidrasi Tubuh yang Sering Dipercaya, Pernah Dengar?

Hal ini karena kunang-kunang memiliki siklus hidup yang sangat singkat. Kunang-kunang dewasa hidup hanya cukup lama untuk kawin dan bertelur.

Beberapa ilmuwan percaya kunang-kunang bahkan mungkin tidak perlu makan selama masa dewasanya.

Larva kunang-kunang biasanya hidup sekitar satu tahun sebelum mereka menjadi dewasa dan melahirkan generasi kunang-kunang berikutnya.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Bagaimana Cara Pakai Ransel yang Benar? #AkuBacaAkuTahu

Tonton video ini, yuk!