Meski Berbahaya, Makanan Ini Disukai Penduduk Mesir, lo! Pernah Tahu?

By Avisena Ashari, Senin, 22 Juli 2019 | 10:59 WIB
Feseekh, makanan tradisional Mesir yang berbahaya tapi disukai banyak orang (Miriam Berger/BBC)

Bobo.id – Teman-teman pasti punya makanan khas daerah yang jadi makanan favorit, kan?

Makanan khas apa yang berasal dari daerah tempat tinggalmu?

Peduduk Mesir juga punya makanan favorit lo! Makanan favorit orang Mesir ini namanya feseekh atau fesikh, teman-teman.

Tapi meski banyak penggemarnya, makanan ini disebut Kementerian Kesehatan Mesir sebagai makanan yang berbahaya, lo.

Kenapa begitu, ya?

Mengapa Feseekh Disebut Sebagai Makanan Berbahaya?

Setiap tahun, Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan imbauan bagi masyarakat untuk tidak mengonsumsi feseekh, nih.

Namun makanan ini tetap saja disukai banyak orang, teman-teman.

Menurut Kementerian Kesehatan Mesir, apabila feseek tidak diolah dengan cara yang baik dan benar, maka bisa menyebabkan keracunan dan botulisme pada orang yang mengonsumsinya.

Botulisme bisa menyebabkan otot lemas dan gangguan pernapasan, teman-teman.

Lalu, mengapa orang-orang tetap menyukai makanan ini meskipun berbahaya, ya?

Baca Juga: Di Dieng, Embun Es yang Muncul di Musim Kemarau Disebut Embun Racun, Kenapa Begitu?

Feseekh yang Disukai Banyak Orang Sejak Peradaban Mesir Kuno

Alasan mengapa banyak orang tetap suka mengonsumsi feseekh adalah ada tempat tertentu yang menyediakan menu feesekh yang diolah oleh ahli. Ahli feseekh disebut ‘fasakhani’.

Di Mesir, ada beberapa kedai yang menjual feesekh ini sejak awal tahun 1900-an. Wah, lama sekali, ya?

Makanan tradisional ini adalah fermentasi ikan yang rasanya asin, teman-teman.

Resep feseekh sendiri sudah ada sejak peradaban Mesir Kuno, lo!

Setiap musim semi, Sungai Nil akan surut, teman-teman. Saat Sungai Nil surut, ada banyak ikan-ikan belanak yang tertutup garam laut dan pasir.

Bangsa Mesir Kuno pun mengambil ikan itu dan menganggap rasanya enak.

Baca Juga: Fakta Menarik Sungai Nil di Afrika, Sungai Terpanjang di Dunia!

Menu Feseekh Modern

Saat ini, ikan belanak dibersihkan dengan hati-hati dan kemudian disemprot dengan garam. Kemudian, ikan itu disimpan dalam sebuah tong yang sudah disterilkan.

Ikan ini kemudian diawetkan dalam tong kira-kira selama 25 hari sampai siap disajikan.

Biasanya, ikan ini dikonsumsi dengan sayur-sayuran, teman-teman.

Rahasia pengolahan feseekh ini terletak pada garam yang berfungsi membuat ikan itu jadi "matang" dan mencegahnya membusuk.

Nah, yang menyebabkan ikan ini berbahaya adalah jika tidak diolah dengan kadar garam yang cukup atau saat ditangkap ikan itu sudah mati. Inilah yang menyebabkan adanya bakteri C. botulinum yang menyebabkan botulisme.

Baca Juga: Bukan Berasal dari Mesir, dari Mana Mumi Tertua di Dunia Berasal?

Selain dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, orang Mesir juga mengonsumsi feseekh pada perayaan Shem el-Nissim di musim semi untuk mengingat budaya zaman dahulu.

Oh iya, karena merupakan makanan hasil fermentasi, ada aroma kuat yang keluar dari ikan itu. Ada orang yang bisa menahan aromanya, ada juga yang tidak tahan dengan aroma feseekh.

Di sisi lain, feseekh sudah jadi bagian dari budaya Mesir, teman-teman.

Tapi karena adanya imbauan dari Kementerian Kesehatan, ahli mengolah feseekh juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan fermentasi itu.

Wah, kalau teman-teman berkunjung ke Mesir, kira-kira ingin mencoba feseekh juga tidak, nih?

Baca Juga: Bukan Hanya di Mesir, Kucing Juga Pernah Dipuja di 6 Tempat Ini

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!