Dampak Perang Dunia I pada Kesehatan, Awal Penemuan Obat Bius Hingga Ambulans

By Tyas Wening, Senin, 22 Juli 2019 | 13:25 WIB
Obat bius ditemukan karena dampak perang dunia (Pixabay)

Bobo.id - Ada beberapa perang yang pernah terjadi dalam sejarah, salah satunya adalah Perang Dunia.

Namun perang ini tidak hanya terjadi satu kali, melainkan dua kali, sehingga ada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Perang Dunia I adalah perang global yang terpusat di Eropa dan dimulai pada 28 Juli 1914 hingga berakhir di tanggal 11 November 1918.

Sedangkan perang dunia kedua berlangsung beberapa tahun setelahnya, yaitu sejak 1 September 1939 hingga 2 September 1945.

Baca Juga: Inilah Sejarah dan Alasan Mengapa Kita Harus Pakai Sabuk Pengaman

Nah, dari setiap perang yang dilakukan, tentu ada dampaknya bagi negara-negara yang terlibat dalam perang itu.

Dampak perang dunia yang terjadi, misalnya banyaknya korban yang berjatuhan, baik itu tentara maupun warga sekitar.

Tahukah teman-teman? Meskipun perang ini berlangsung lama dan menimbulkan banyak korban, terutama tentara, tapi ada dampak perang dunia lainnya yang mengubah dunia kesehatan, lo.

Tentara Menjadi Korban Perang Dunia I

Saat perang, setiap negara yang ikut dalam perang itu pasti akan mengerahkan seluruh pasukan atau tentara untuk membela negara dengan ikut bertempur di medan perang.

Peperangan yang terjadi ternyata menimbulkan banyak korban berjatuhan, teman-teman, yaitu menyebabkan tentara mengalami luka-luka, bahkan banyak juga tentara yang meninggal.

Biasanya, tentara di medan perang terluka karena terkena tembakan maupun senjata yang dipasang dan dilepaskan oleh musuh.

Saat itu, tentara yang terluka akan dibawa ke rumah sakit menggunakan kereta atau gerobak yang ditarik menggunakan kuda atau keledai dan belum ada ambulans bertenaga mesin.

Baca Juga: Di Turki Ada Kota Bertingkat 20 di Bawah Tanah, Ini Fakta Menariknya

Selain itu, peralatan media seperti perban, makanan, dan air juga sulit didapatkan, padahal tentara yang menjadi korban jumlahnya banyak.

Belum adanya ambulans bertenaga mesin juga membuat banyak tentara tidak dapat diangkut karena keterbatasan alat transportasi.

Nah, hal ini kemudian membuat Duta Besar Amerika Serikat, Myron T Herrick membawa teman-temannya yang memiliki mobil untuk membantu membawa tentara yang terluka ke rumah sakit agar tidak lagi terlantar.

Ide dari Duta Besar Amerika ini kemudian memulai beroperasinya ambulans mobil pertama kalinya, teman-teman.

Antiseptik, Penemuan Berharga Dampak Perang Dunia

Dampak perang dunia terhadap dunia kesehatan ternyata sangat besar terhadap dunia kesehatan, lo, teman-teman.

Selain ambulans, ada penemuan lainnya dari dampak perang dunia yang bermula dari penyelamatan tentara yang terluka.

Karena belum adanya ambulans mobil, banyak tentara di Perancis yang tidak terselamatkan dan meninggal yang disebabkan oleh luka yang bertambah parah.

Namun penemuan ambulans mobil juga tidak langsung membuat jumlah tentara yang meninggal berkurang, nih, teman-teman.

Baca Juga: Selalu Ada Ketika Membeli Sekotak Pizza, Apa Fungsi Plastik Kecil di Atas Pizza? #AkuBacaAkuTahu

Kebanyakan tentara meninggal karena menderita infeksi pada luka saat di medan perang dan keterbatasan obat seperti antiseptik untuk membersihkan luka, membuat luka bertambah parah.

Sedangkan tentara yang berhasil diselamatkan harus menjalani amputasi atau penghilangan anggota tubuh yang terluka sangat parah dan tidak bisa diselamatkan.

Nah, bagian tubuh yang sudah terluka terlalu parah ini harus dipotong karena jika tidak dihilangkan akan menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya, teman-teman.

Baca Juga: Berlibur ke Taman Hiburan? Ini 8 Taman Hiburan Tertua di Dunia!

Hal ini kemudian mendorong para dokter dan beberapa ahli biokimia, yang menangani tentara yang terluka, termasuk dokter Alexis Carrel dari Perancis dan ahli biokimia Inggris, Henry Dakin menyempurnakan larutan penting yang sekarang kita kenal sebagai antiseptik, lo.

Larutan antiseptik ini mampu membunuh bakteri yang ada pada luka tanpa membahayakan kulit sekitar daerah yang terluka.

Untuk membersihkan bakteri, luka akan disiram dengan antiseptik tadi dan cara ini kemudian disebut dengan Metode Carrel-Dakin, teman-teman.

Dampak Perang Dunia, Obat Bius Ditemukan untuk Membantu Proses Operasi Tentara

Antiseptik terbukti mampu mengurangi jumlah tentara di Perancis yang meninggal karena menderita infeksi pada luka yang disebabkan oleh bakteri, nih, teman-teman.

Nah, kalau di Perancis ditemukan antiseptik untuk membersihkan luka para tentara, di Rumah Sakit Ambulans, Amerika ditemukan metode lainnya yang juga berharga yang merupakan dampak perang dunia.

Sebelum dioperasi, biasanya kita akan diberikan obat bius untuk membuat kita tertidur dan tidak merasakan proses operasi yang dilakukan oleh dokter.

Ternyata obat bius dan metode anastesi atau pembiusan yang dilakukan di dunia kedokteran saat ini merupakan salah satu dampak perang dunia bagi kesehatan, lo.

Baca Juga: Sempat Dilarang pada Abad 18, Cari Tahu Sejarah Kue Buah, yuk!

Saat itu, seorang dokter dari Amerika bernama George Crile bersama perawat bernama Agatha Hodgins mengembangkan metode pembiusan menggunakan nitro oksida yang dicampur oksigen.

Campuran kedua senyawa ini cukup untuk membuat pasien tertidur tapi tidak salam keadaan shock, yang kadang berbahaya bagi pasien, apa lagi ditambah dengan luka yang dimiliki.

Ketika pasien atau tentara ini tertidur karena obat bius tadi, maka dokter akan melakukan operasi untuk menyelamatkan dan menyembuhkan luka yang dialami oleh tentara di medan perang.

Wah, ternyata dari dampak perang dunia selain menimbulkan banyak korban, tapi juga menimbulkan penemuan yang bermanfaat besar bagi dunia kesehatan, ya, teman-teman.

Baca Juga: Kue Kenyal dan Manis dari Jepang, Cari Tahu Sejarah Mochi, yuk!

#GridnetworkJuara

Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!