Di Jepang, Ada Bangunan Kayu yang Dibuat Tanpa Paku, lo! Kok Bisa, ya?

By Avisena Ashari, Rabu, 24 Juli 2019 | 10:54 WIB
Ilustrasi kuil di Jepang (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Biasanya, saat seseorang membangun peralatan atau bangunan dari kayu, ia akan membutuhkan paku, teman-teman.

Paki ini berfungsi untuk membuat potongan kayu saling menempel satu sama lain.

Tahukah kamu? Di Jepang ada teknik membuat bangunan dari kayu tanpa menggunakan paku, lo.

Wah, bagaimana cara orang Jepang melakukannya, ya?

Tukang Kayu Miyadaiku

Di Jepang, ada banyak bangunan yang terbuat dari kayu 1.000 tahun lalu, teman-teman.

Di masa itu, sulit bagi orang-orang untuk mendapatkan bahan besi untuk bangunan.

Sehingga orang-orang mencoba membuat bangunan hanya dengan menggunakan material kayu.

Pekerjaan membuat bangunan hanya dari bahan kayu ini bisa dilakukan oleh tukang kayu miyadaiku, teman-teman.

Tukang kayu miyadaiku membangun kuil-kuil di Jepang sekaligus memperbaikinya, lo.

Baca Juga: Dorodango, Kesenian Tradisional Membuat Bola Lumpur Asal Jepang

Tukang kayu miyadaiku bisa menyusun potongan kayu membentuk sebuah bangunan, seperti sedang menyusun puzzle!

Membangun Bangunan Kayu Tanpa Paku

Teknik membangun tanpa paku ini namanya adalah kigumi, teman-teman.

Untuk bisa membangun sebuah bangunan seperti kuil hanya dengan kayu, tukang kayu miyadaiku akan membuat sambungan (tsugite), ruas (kumite), dan ruas yang miring (shikuchi).

Jadi, berbagai sambungan kayu ini nantinya akan bisa membentuk bangunan yang diinginkan.

Karenanya, seorang tukang kayu miyadaiku harus mengukur masing-masing sambungan dan ruas dengan tepat, teman-teman.

Menurut tukang kayu miyadaiku, bangunan dari kayu membutuhkan perbaikan setiap 150 sampai 200 tahun sekali.

Ini karena bangunan itu mungkin bisa rusak, patah, atau terkena bencana alam.

Menjaga Warisan Leluhur

Oh iya, meskipun sudah terampil, tukang kayu miyadaiku harus berhati-hati saat memperbaiki kuil.

Baca Juga: Meski Berbahaya, Makanan Ini Disukai Penduduk Mesir, lo! Pernah Tahu?

Ini karena bangunan kuil itu merupakan bangunan yang dibangun oleh leluhurnya di masa lalu. Wah, orang Jepang sangat menghormati peninggalan nenek moyangnya, ya?

Tukang kayu miyadaiku juga mengatakan bahwa mereka bisa mempelajari keterampilan para leluhurnya saat memperbaiki bangunan kayu seperti kuil.

Tukang kayu miyadaiku Takahiro Matsumoto dari Kamakura, Jepang, merasa bahwa penting baginya untuk menjaga bangunan tua agar tetap awet.

Menurut beliau, kita harus mempelajari apa saja yang dilakukan dan diwariskan oleh leluhur kita.

Wah, Bobo setuju dengan pak Takahiro, teman-teman! Kita lestarikan peninggalan leluhur kita di Indonesia juga, yuk!

Baca Juga: Pembuat Roti Tradisional Ini Harus Masuk ke Oven untuk Memanggang Roti

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!