Sasando, Alat Musik Berdawai dari Pulau Rote Ini Ada 2 Macam

By Sylvana Toemon, Senin, 29 Juli 2019 | 16:00 WIB
Aalt musik sasando dari Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur. (Sylvana Toemon)

Ada penyangga khusus yang diletakkan pada setiap dawainya. Setiap dawai menghasilkan nada yang berbeda.

Tabung bambu itu dikelilingi oleh anyaman daun lontar berbentuk setengah lingkaran.

Nah, anyaman lontar ini juga berguna sebagai penggetar suara atau resonator.

Baca Juga: Apakah Berbahaya Jika Tidur Sambil Mendengarkan Musik? #AkuBacaAkuTahu

Dua Macam Sasando

Ada 2 macam sasando yaitu sasando gong dan sasando biola.

Kedua jenis sasando ini bentuknya mirip. Sasando gong yang terdiri dari 12 dawai menggunakan sistem nada pentatonik.

Sedangkan sasando biola yang terdiri dari 48 dawai menggunakan sistem nada diatonik.

Baca Juga: Menjadi Alat Musik Berukuran Besar, Ini Dia 3 Organ Pipa Terkenal di Dunia

Benda yang Bergetar

Nama alat musik sasando berasal kata “sandu” dari bahasa Rote yang artinya benda yang bergetar atau berbunyi.

Dari cerita rakyat yang beredar, sasando awalnya diciptakan oleh para penggembala domba.

Para penggembala itu membuat alat musik menggunakan alat yang biasanya mereka gunakan untuk menimba air.