Bobo.id - Sama seperti kopi, teh juga ada berbagai jenis yang bisa dinikmati, lo, teman-teman. Mulai dari teh melati, teh hitam, teh hijau, sampai teh putih.
Teh pun mudah didapatkan. Salah satunya dengan membeli di supermarket terdekat.
Namun ada satu jenis teh spesial dari India yang hanya bisa dinikmati pada waktu-waktu tertentu saja.
Jenis teh ini dinamakan silver tips imperial dan disebut sebagai teh termahal di India, lo. Uniknya lagi, teh ini dipetik hanya pada saat bulan purnama saja.
Wah, apa yang menyebabkan teh ini menjadi sangat mahal dan apa alasannya teh harus dipetik saat bulan purnama, ya?
Baca Juga: Ini 4 Fakta Seru Liang Teh, Salah Satunya Tidak Dibuat dari Daun Teh
Teh Termahal dari India
India punya jenis teh terkenal yang diberi nama teh darjeeling, teman-teman.
Nama teh darjeeling ini diambil dari sebuah bukit di India, tepatnya di Benggala Barat, wilayah Himalaya yang juga merupakan tempat dipanennya teh termahal di India.
Teh termahal dari India ini disebut sebagai teh silver tips imperial dan menjadi teh yang langka, lo, teman-teman.
Teh ini dipetik oleh para pemanen dari Makaibari, salah satu dari 87 perkebunan teh tertua di Darjeeling.
Baca Juga: Bukan Hanya Makanan, 6 Barang Ini Juga Bisa Kedaluwarsa, lo!
Satu paket atau satu kemasan teh dengan berat 50 gram dijual seharga 30 dollar atau lebih dari 400 ribu rupiah, lo.
Sedangkan satu kilogram teh silver tips imperial yang merupakan jenis teh oolong ini dihargai lebih dari 26 juta rupiah, teman-teman.
Ternyata harga teh yang mahal ini disebabkan teh hanya bisa dipanen pada saat tertentu, yaitu saat bulan purnama berlangsung.
Baca Juga: Apa Sarapanmu Hari ini? Ini Menu Sarapan yang Biasa Ditemui di Jakarta
Silver Tips Imperial Hanya Dipanen saat Bulan Purnama Berlangsung
Untuk mendapatkan jenis teh tertentu, maka waktu panen atau pemetikan daun teh harus diperhatikan.
Contohnya, untuk mendapatkan teh putih, maka daun teh dipetik saat masih berusia muda agar warna yang dihasilkan tidak terlalu gelap.
Nah, sama seperti teh yang dipanen pada waktu-waktu tertentu, teh ini juga hanya dipanen pada waktu tertentu saja.
Uniknya, teh ini hanya dipanen saat bulan purnama sedang berlangsung pada musim panen saja, teman-teman. Inilah yang membuatnya jadi langka dan mahal.
Karena hanya bisa dipanen saat bulan purnama berlangsung pada musim panen, ini artinya teh hanya bisa dipanen sebanyak empat sampai lima kali saja dalam satu tahun.
Namun apa sebabnya, ya, teh ini hanya dipanen saat bulan purnama sedang berlangsung?
Baca Juga: Keren, Pelukis Ini Membuat Grafiti Tiga Dimensi di Tembok Bangunan!
Para pemanen percaya bahwa matahari, bulan, dan kekuatan kosmik lainnya yang terjadi saat bulan purnama berlangsung memengaruhi kondisi teh.
Perpaduan berbagai faktor tadi dipercaya bisa menghasilkan kondisi yang tepat untuk hasil panen teh yang lebih optimal atau maksimal.
Selain itu, para petani teh Makaibari percaya ketika laut sedang pasang dan tingkat air pada tanaman menurun, maka tingkat oksigen dan tingkat energi pada udara berada pada level yang tinggi.
Hal ini kemudian akan menghasilkan rasa daun teh yang lembut dan lebih halus, teman-teman.
Baca Juga: Bus Warna-Warni Ini Akan Membawamu Berkeliling Taman Monas yang Luas
Dilakukan Upacara Sebelum Pemetikan Teh Berlangsung
Untuk memetik teh, pemanen akan menggunakan kalender selestial atau kalender yang tanggalnya disesuaikan dengan posisi matahari yang sesuai dengan bintang.
Namun pemetikan atau panen teh biasanya dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober setiap tahunnya.
Nah, teh silver tips imperial ini juga akan dipetik serta dikemas pada malam hari, teman-teman, untuk menjaga aroma khas dari teh.
Keunikan lain dari teh ini tidak hanya ada pada waktu panennya saja, teman-teman, tapi juga tradisi yang dilangsungkan sebelum panen teh berlangsung.
Sebelum pemetikan daun teh dilakukan, para pemetik teh akan berkumpul dengan menggunakan baju khas Benggala Barat dan berkumpul di lereng perkebunan setelah matahari terbenam.
Tradisi ini dilakukan dengan para perempuan akan menari sambil mengucapkan doa untuk keberuntungan dan perlindungan di bawah cahaya bulan purnama.
Sedangkan para laki-laki akan memukul genderang tangan untuk mengiringi doa dan tarian yang dilakukan oleh para perempuan.
Baca Juga: Pernah Rasakan Asamnya Lemon? 3 Makanan Ini Lebih Asam Lagi, lo!
Upacara atau tradisi ini ternyata menjadi daya tarik para wisatawan yang datang ke sana, lo, teman-teman.
Nah, para wisatawan yang datang akan menyalakan obor, selain sebagai penerangan, juga sebagai alat untuk menangkal macan tutul liar yang bisa saja ada di kebun teh.
Setelah pukul delapan malam, saat bulan bersinar dengan terang pada saat bulan purnama, para pemetik teh akan mulai memetik teh sebelum matahari terbit agar rasa teh tidak berubah.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!