Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang sudah menonton film keluaran Disney yang berjudul Dumbo?
Dalam film itu, dikisahkan ada seekor anak gajah yang bernama Dumbo. Anak gajah ini memiliki kemampuan yang ajaib.
Dumbo memiliki telinga yang lebih besar daripada gajah pada umumnya. Dengan telinganya itu, Dumbo bisa terbang.
Baca Juga: Ini Dia 5 Makanan yang Bisa Melindungi Paru-Paru dari Polusi Udara
Dumbo, yang tadinya diejek karena bertelinga besar, menjadi terkenal dan banyak orang mengaggumi keajaibannya itu.
Nah, baru-baru ini, Dumbo hadir di Indonesia, tepatnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Namun, Dumbo di KBS tidak sama dengan Dumbonya Disney, nih. Siapakah Dumbo itu?
Baca Juga: Wah, Peneliti Temukan Tulang Paha Dinosaurus Seberat 500 Kilogram!
Bayi Gajah Sumatra di KBS
Pada Senin, 22 Juli 2019 lalu, seekor bayi gajah sumatra lahir di Kebun Binatang Surabaya.
Anak gajah yang berjenis kelamin jantan ini lahir dengan berat 122 kilogram dan tinggi badan 88 sentimeter.
Anak gajah ini memiliki kakak yang bernama Gonzales yang sudah berusia delapan tahun.
Baca Juga: Cuci Muka dengan Air Hangat atau Air Dingin, Mana yang Lebih Baik?
Sedangkan ibunya bernama Lembang yang berusia 47 tahun dan ayahnya bernama Doa yang berusia 52 tahun.
Tujuh hari setelah dilahirkan, Ibu Tri Rismaharani sebagai Wali Kota Bandung mengunjungi anak gajah itu bersama dengan cucunya yang bernama Gwen.
Saat melihat anak gajah itu, Gwen langsung memberi nama Dumbo. Dengan nama itu, anak gajah ini diharapkan bisa disukai oleh banyak orang di sekelilingnya seperti Dumbo.
Dengan lahirnya Dumbo, KBS jadi memiliki gajah sumatra sebanyak enam ekor.
Baca Juga: Indonesia Punya 5 Tempat Keren untuk Memotret Hewan di Alam Liar, lo!
Sekilas tentang Gajah Sumatra
Sesuai dengan namanya, gajah sumatra merupakan jenis gajah yang berasal dari Pulau Sumatra.
Bernama Latin Elephas maximus sumatranus, gajah ini sedikit lebih kecil daripada gajah afrika.
Gajah sumatra memiliki tinggi sekitar 1,7 hingga 2,6 meter dengan panjang 5,5 hingga 7,3 meter dan berat empat sampai enam ton.
Baca Juga: Susu Organik Punya Rasa Lebih Manis, Mengapa Begitu? #AkuBacaAkuTahu
Sayangnya, aktivitas perburuan yang tidak bertanggung jawab membuat populasi gajah sumatra semakin menurun.
Hutan-hutan pun mulai dijadikan pemukiman penduduk sehingga para gajah kehilangan tempat tinggal.
Inilah yang membuat gajah sumatra berada dalam status Kritis atau Critically Endangered.
Artinya, gajah sumatra masuk ke dalam daftar spesies terancam punah menurut Lembaga Konservasi Dunia.
Baca Juga: Mengapa Nyamuk Suka Terbang di Sekitar Telinga? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!