Berbeda dari Kacang Lain, Kacang Mede Tidak Dijual dengan Kulitnya, Kenapa, ya?

By Avisena Ashari, Kamis, 1 Agustus 2019 | 13:50 WIB
Kacang Mede (MaxPixel's contributors)

Yap, jambu mede ini merupakan keluarga tumbuhan Anacardiaceae. Salah satu tumbuhan yang terkenal dari keluarga itu adalah poison ivy atau jelatang, teman-teman.

Seperti namanya, ada bagian tumbuhan poison ivy yang mengandung zat bisa membuat orang iritasi.

Bagian tumbuhan jambu mede juga memiliki zat ini, teman-teman. Nama zatnya adalah urushiol.

Urushiol adalah senyawa minyak yang bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian besar orang. Senyawa ini juga bisa berbahaya jika tertelan, teman-teman.

Pada tumbuhan jamu mede, senyawa urushiol tidak hanya ditemukan pada bagian daun, namun juga di lapisan minyak di antara kulit atau cangkang dan biji mede.

Karenanya, memanen dan menyiapkan kacang mede untuk siap dijual butuh proses yang hati-hati dan panjang, nih. Bahkan, pekerjaan memisahkan kulit dari kacang mede seringkali masih dikerjakan dengan tangan, lo.

Kadang Mede Mentah Tidak Benar-Benar Mentah

Kacang mede juga ada yang dijual “mentah” atau belum diolah, teman-teman.

Namun, sebenarnya, kacang mede “mentah” ini tidak benar-benar mentah.

Baca Juga: Natto, Kacang Kedelai Fermentasi Lengket dari Jepang yang Punya Banyak Manfaat

Ini karena jika seseorang mengonsumsi kacang mede yang benar-benar mentah dari buah jambu mede dan belum diproses, bisa menyebabkan orang itu menelan zat urushiol.

Untuk menghindari hal itu, produsen kacang mede harus mengolah kacang mede sebelum dijual, dengan cara memanggangnya pada suhu yang tepat untuk menghilangkan sisa zat urushiol yang bisa berbahaya.