Bobo.id – Teman-teman pasti suka mengonsumsi makanan yang manis, bukan?
Makanan manis artinya mengandung zat gula, teman-teman.
Dari berbagai macam bentuk dan jenis gula, kita sering melihat gula pasir untuk pemanis minuman dan makanan.
Meski disimpan lama, gula pasir tampaknya tidak berubah bentuk, warna, atau rasanya, ya?
Sebenarnya, gula bisa basi atau kedaluwarsa juga tidak, ya?
Berapa Lama Gula Bisa Bertahan Jika Disimpan?
Seperti madu, gula sebenarnya bisa dibilang tidak akan basi, teman-teman.
Meskipun pada kemasan gula ada keterangan yang menunjukkan tanggal terbaik untuk menggunakan gula, sebenarnya gula tidak benar-benar basi kecuali ada air yang masuk ke dalamnya.
Jadi, kalau kemasan gula belum terbuka dan disimpan dalam waktu lama sebetulnya bisa digunakan untuk pemanis makanan atau minuman.
Biasanya, gula yang disimpan dalam waktu lama akan menggumpal, namun ini bukan karena basi, melainkan karena sifat gula
Bagaimana Bisa Gula Tidak Kedaluwarsa?
Molekul gula adalah senyawa hidroskopis, artinya molekul gula tertarik dengan molekul air, teman-teman.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Minum Teh dengan Gula Pasir atau Madu? #AkuBacaAkuTahu
Ketika ada bakteri yang mendarat di atas gula, air dari bakteri berpindah dalam gula melalui proses osmosis, teman-teman.
Proses osmosis memindahkan air dari tempat yang konsentrasinya lebih tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah.
Nah, karena dalam gula tidak ada kandungan air, maka seluruh air dari bakteri terserap gula hingga bakteri itu mati karena kekurangan cairan.
Jadi, gula bukanlah lingkungan yang baik untuk bakteri hidup dan berkembang biak, berbeda dengan bahan makanan lain yang lembap.
Namun jangan khawatir, teman-teman. Meski gula menyerap air dari bakteri yang menempel padanya, tidak apa-apa, kok.
Cara Menyimpan Gula
Kita bisa menyimpan gula pasair di tempat yang dingin dan kering, jauh dari sumber panas.
Sebelum kita membuka kemasan gula, pastikan kita menyimpan gula di tempat yang jauh dari hal yang lembap.
Biasanya, kemasan gula tidak terlalu melindungi isinya dari air, sehingga kita harus hati-hati saat memindahkan gula supaya kualitasnya tetap baik.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Gula Merah, Gula Aren dan Gula Batok
Kita juga bisa menyimpan gula dalam kemasan aslinya, hanya saja perhatikan supaya tidak ada air yang masuk.
Lebih baik lagi kalau kita menyimpan gula dalam wadah kedap udara sehingga terhindar dari air, serangga, dan bau di sekitarnya.
Memperhatikan Gula yang Tidak Baik Digunakan
Serangga juga sangat tertarik pada gula. Makanya, ketika kita menemukan serangga baik hidup atau mati menempel pada gula yang disimpan, sebaiknya kita sisihkan dan tidak menggunakan bagian itu.
Kemudian, hal lain yang harus kita perhatikan adalah jamur yang mungkin tumbuh di wadah gula yang disimpan terlalu lama.
Keberadaan jamur berarti ada air yang masuk dalam kemasan atau wadah penyimpanan gula, sehingga gula sebaiknya tidak digunakan.
Kemudian, perhatikan kalau ada aroma yang tidak sedap atau ada aroma makanan lain dalam gula, lebih baik tidak digunakan lagi karena bisa memengaruhi aroma makanan atau minuman yang akan kita beri gula.
Wah, dengan membaca kita jadi tahu kalau gula punya sifat yang membuatnya tidak baik jadi tempat tinggal bakteri sehingga tidak mudah basi. Yuk, baca pengetahuan lainnya! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Apa Rahasia di Balik Madu yang Tidak Basi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!